Ada Apa dengan KMP Sekarang? Ini Penjelasan Fadli Zon

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 15 Februari 2016 15:09 WIB

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memakai jam tangan Hublot Spirit of Big Bang King Gold Ceramic saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan dengan Donald Trump di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 September 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, posisi KMP (Koalisi Merah Putih) tetap menjadi wadah silaturahmi bagi partai-partai. Meski sebagian anggota partai beralih pandangan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, KMP berusaha tetap eksis.

"KMP sebagai wadah silaturahmi, semacam paguyuban," kata Fadli Senin, 15 Februari 2016. Menurut Fadli, KPM sebagai wadah silaturahmi tidak terkait dengan perubahan sikap partai, yang semula menjadi di luar kini mendukung pemerintahan. Anggota KMP di dalam atau di luar pemerintahan, tidak masalah. "Apa yang dideklarasikan pada 2014, itu semua bicara tentang yang ideal."

Ideal yang dimaksud Fadli adalah bagaimana tata kelola pemerintahan yang ideal, dan tata negara yang ideal. Menurut Fadli, memang sejak awal KMP tidak pernah berbicara tentang apakah akan berada di dalam atau luar pemerintahan.

KMP merupakan kumpulan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, dan PPP. Sewaktu Pemilu Presiden 2014, partai-partai ini menyokong calon presiden Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa. Sedangkan partai pendukung Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, menamakan diri Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Di tengah perjalanan, sebagian partai anggota KMP menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi-Kalla. Ini setidaknya dinyatakan oleh PAN dan Golkar. Isu yang beredar, dua partai ini akan mendapat jatah kursi menteri.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partai penyeimbang memiliki peran kontrol bagi pemerintah sehingga menjalankan fungsi demokrasi.

"Jalan demokrasi yang kami tempuh, sama mulianya dengan pendukung pemerintah, memegang kekuatan kontrol," kata Muzani di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Senin.

Partainya, menurut Muzani, konsisten memegang peran sebagai partai penyeimbang. Sikap ini tetap dijalankannya meskipun dalam perpolitikan bahwa tidak ada oposisi ataupun koalisi abadi. "Ada kalanya kami mendukung (kebijakan) pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla apabila pro rakyat atau sebaliknya," ujarnya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra itu menyadari bahwa untuk mendapatkan kepercayaan rakyat di Pemilu 2019, partainya harus mendengar dan merasakan aspirasi rakyat. Dia mencontohkan sikap Gerindra yang menolak revisi UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Alasan penolakan itu karena aspirasi rakyat menilai UU KPK tidak perlu direvisi. "Selama ini kami mendapat pandangan dan titipan aspirasi banyak pihak bahwa revisi UU KPK itu tidak perlu," katanya.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

3 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

20 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

35 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

44 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

17 Februari 2024

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

Ravindra Airlangga mengungguli Fadli Zon dan Adian Napitulu dalam real count KPU sementara untuk Dapil Jabar V. Berikut perolehan suara sementaranya.

Baca Selengkapnya

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

13 Februari 2024

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

Pendidikan atau literasi politik dicanangkan agar para pemilih muda bisa lebih bijak memilih.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

21 Januari 2024

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

Ketua Umum HKTI Fadli Zon menyebutkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di di Kalimantan Timur bernilai strategis.

Baca Selengkapnya

Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

5 November 2023

Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

Fadli Zon menyebut negara-negara G20 munafik dalam Aksi Bela Palestina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto dan Gibran Jalani Tes Kesehatan Besok, Fadli Zon: Sehat Jasmani dan Rohani

25 Oktober 2023

Prabowo Subianto dan Gibran Jalani Tes Kesehatan Besok, Fadli Zon: Sehat Jasmani dan Rohani

Fadli Zon memastikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka siap menjalani tes kesehatan besok.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Temui Dubes Palestina di DPR, Sebut Adanya Pelanggaran Nyata oleh Israel

10 Oktober 2023

Fadli Zon Temui Dubes Palestina di DPR, Sebut Adanya Pelanggaran Nyata oleh Israel

Fadli Zon berbicara soal eskalasi konflik Palestina vs Israel, mengatakan adanya pelanggaran nyata oleh Israel.

Baca Selengkapnya