50 Eks Anggota Gafatar Asal Riau Tiba di Pekanbaru

Reporter

Senin, 8 Februari 2016 17:47 WIB

KRI Teluk Bone 511 yang mengangkut warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) saat akan merapat di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, 28 Januari 2016. Pemerintah memastikan bakal memberikan layanan konseling bagi eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan ke kota asalnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Dinas Sosial Provinsi Riau akhirnya bisa memulangkan 50 mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Riau. Rombongan tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Senin, 8 Februari 2016, pukul 15.00 WIB.


"Setelah melalui perdebatan alot, Alhamdulillah, akhirnya mereka mau diajak pulang," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifudin, Senin, 8 Februari 2016.


Menurut Syarifudin, masih ada empat orang yang enggan pulang. Mereka tergolong pentolan Gafatar, termasuk mantan Sekretaris Jenderal Gafatar, Nasrul. Mereka belum bisa menerima alasan pemerintah mengevakuasi eks anggota Gafatar dari Menpawah, Kalimantan Barat.


Syarifudin menjelaskan, Dinas Sosial mencatat 135 orang eks Gafatar asal Riau yang ditempatkan di Rumah Persinggahan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta. Namun 81 orang sudah kembali ke Riau setelah dijemput oleh keluarganya masing-masing.


Proses penjemputan terhadap 81 orang tersebut didasarkan pada berita acara oleh petugas Kementerian Sosial. Itu sebabnya Syarifudin merasa yakin yang melakukan penjemputan benar-benar keluarganya.


Advertising
Advertising

Adapun 50 orang yang dipulangkan hari ini kebanyakan tidak lagi memiliki tempat tinggal di Riau. "Kebanyakan eks Gafatar asal Riau itu bukan warga asli Riau. Melainkan warga perantau yang telah tinggal dua tahun dan memiliki Kartu Tanda Penduduk di Riau," ujar Syarifudin.


Syarifudin menambahkan, upaya pemulangan eks anggota Gafatar asal Riau sempat mengalami kesulitan, sehingga beberapa kali tertunda. Mereka khawatir tidak bisa diterima di kampung asalnya akibat stigma negatif yang menyebutkan Gafatar merupakan organnisasi yang menganut aliran sesat. "Setelah kami beri pemahaman dan jaminan keamanan, akhirnya mereka bersedia pulang," ucapnya.


Syarifudin menjelaskan, eks anggota Gafatar akan ditempatkan di Rusunawa milik Pemerintah Provinsi Riau di Jalan Sidirman, Kota Pekanbaru. Mereka akan diberikan pembinaan oleh Majelis Ulama Indonesia dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau.


Dinas Sosial, kata Syarifudin, akan menjamin seluruh kebutuhan selama dalam pembinaan di Rusunawa. "Setelah itu kami akan kembalikan ke daerah asalnya melalui pemerintah kabupaten masing - masing," tuturnya.


RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

29 April 2023

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Pemerintah Kenya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia terkait dengan sekte aliran sesat adalah anak-anak.

Baca Selengkapnya