Tarif Suramadu Turun, DPRD Bangkalan Kecewa

Kamis, 4 Februari 2016 21:40 WIB

Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, masih ada pro dan kontra terhadap usulan wilayah Madura yang ingin memekarkan diri menjadi provinsi. Dok. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bangkalan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengaku kecewa pada Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo karena tidak dilibatkan dalam pembahasan penurunan tarif jembatan Suramadu sebesar Rp 50 persen. "Ini pelecehan, kenapa hanya melibatkan Bu Risma (wali kota terpilih Surabaya)" kata Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Bangkalan Hotib Marzuki, Kamis, 4 Februari 2016.

Penurunan tarif itu, kata Hotib, tentu membahagiakan masyarakat Madura. Namun sepatutnya Pemerintah Kabupaten Bangkalan juga dimintai pendapat karena dampak baik atau buruk dari penurunan tarif itu akan dirasakan langsung masyarakat Bangkalan dan Madura secara keseluruhan. "Kenapa bupati se-Madura tidak diajak bicara, apa bedanya bupati dengan wali kota?" ujar dia.

Kekecewaan juga diungkapkan Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofi'i. Dia menilai momen yang dipilih pemerintah untuk menurunkan tarif Suramadu tidak tepat. Mestinya, kata dia, tarif Suramadu diturunkan setelah pembangunan kawasan industri di kawasan kaki Suramadu sisi Madura, rampung dibangun. "Kalau aktivitas industri belum jalan, saya kira penurunan tarif tidak berdampak signifikan," kata dia.

Dengan situasi pembangunan di Bangkalan yang stagnan, Mondir mengakui, penurunan tarif itu akan berdampak bagi industri kecil karena ongkos angkutan barang dan jasa jadi lebih murah. Namun, dia menilai, yang diuntungkan dari geliat ekonomi itu bukan Kabupaten Bangkalan tetapi Kota Surabaya karena tarif yang murah akan membuat warga semakin mudah membelanjakan uang di Surabaya. "Waktu masih tarif lama, Warga Bangkalan ngopi aja ke Surabaya," ungkap dia.

Mondir menambahkan yang paling mengkhawatirkan dari penurunan tarif itu adalah akan kian banyak orang luar Bangkalan menguasai tanah di Bangkalan. Saat ini, kata dia, hampir seluruh tanah yang berada di sekitar akses jalan menuju Suramadu telah dikuasai orang luar. "Kami tidak menolak investasi, tapi kami ingin investasi yang masuk ke Bangkalan adalah investasi yang ramah terhadap budaya dan adat istiadat di Madura," jelas dia.

MUSTHOFA BISRI


Berita terkait

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

23 Juni 2021

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

Efektifnya SIKM ini menjadi salah satu pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.

Baca Selengkapnya

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

19 Juni 2021

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

Video perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial. Tokoh Madura minta pelaku ditindak secara hukum.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

16 Juni 2021

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

Mahfud Md ingin menggunakan pendekatan lokal. Ia meminta bantuan para kiai untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya Covid-19.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

16 Juni 2021

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

Penerapan tes swab antigen di Jembatan Suramadu yang hanya dari Madura menuju Surabaya ini merupakan bentuk diskriminasi kepada warga Madura.

Baca Selengkapnya

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

15 Juni 2021

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

Spesimen virus penyebab Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, baru sebatas diduga ada kemiripan dengan spesimen dari Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

14 Juni 2021

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

Pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro, yang berlaku pada 15-28 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

14 Juni 2021

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

Menkes Budi menyebut varian Delta dari India memang sudah menyebar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

12 Juni 2021

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta anak buahnya terus memantau perkembangan kasus Corona.

Baca Selengkapnya