Fatwa Gafatar Sesat Dikawatirkan Picu Tindakan Intoleran  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 4 Februari 2016 18:33 WIB

Sejumlah mantan anggota Gerakan Fajar Nasional (Gafatar) mengantri makanan di tempat penampungan sementara Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Selama tiga hari kedepan mereka akan dikarantina guna mendapatkan pendampingan dan pemahaman mengenai deradikalisasi. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivis keberagaman dari Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) Yogyakarta khawatir dampak dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

MUI menetapkan Gafatar sebagai kelompok atau aliran sesat pada Rabu, 3 Februari 2016. Penetapan itu diklaim setelah dilakukan pembahasan panjang selama dua pekan terakhir. “Pelabelan sesat itu justru bisa terbawa melekat pada bekas anggotanya yang sewaktu-waktu berpotensi memicu tindakan intoleran terhadap mereka,” ujar koordinator ANBTI, Agnes Dwi Rusjiati, Kamis, 4 Februari 2016.

Agnes mengatakan keluarnya cap sesat atau bukan sesat dan terlarang atau tak terlarang seharusnya menjadi kewenangan pemerintah selaku penyelenggara negara berdasarkan konstitusi. “Jika Gafatar sesat, silakan pemerintah adili pemimpinnya dengan UU yang berlaku, sehingga ada tolok ukur hukum yang jelas dan tak memicu keresahan di masyarakat,” ucapnya.

Menurut Agnes, pelabelan sesat jangan sampai memicu kekerasan terhadap anggotanya, seperti yang pernah terjadi pada gerakan Ahmadiyah. “Apalagi saat ini mantan anggota Gafatar yang sudah terusir itu sebagian masih belum diterima masyarakat di kampung asalnya karena dianggap menyimpang ajaran agama dan alasan lain,” tuturnya. Dia berharap cap sesat terhadap Gafatar dikaji ulang agar tak menimbulkan persoalan baru bagi bekas anggotanya.

Menurut Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta M. Jazir, mantan anggota Gafatar wajib dilindungi dari tindakan main hakim sendiri oleh masyarakat. “Yang diantisipasi, jangan sampai pemerintah kecolongan lagi dengan munculnya gerakan seperti ini yang menjadi keresahan baru di masyarakat,” kata Jazir.

PRIBADI WICAKSONO




Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

55 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

55 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

29 April 2023

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Pemerintah Kenya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia terkait dengan sekte aliran sesat adalah anak-anak.

Baca Selengkapnya