Asisten Masinton Kena Bogem, Desmond Curiga Terkait NasDem  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 2 Februari 2016 12:23 WIB

Staf anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Dita Aditia, saat memberikan pengaduan dan perlindungan, di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, 1 Februari 2016. Dita Aditia meminta perlindungan terkait kasus tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra yang bersahabat dekat dengan politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Desmond Junaidi Mahesa, curiga kasus dugaan penganiayaan oleh Masinton kepada asisten pribadinya, Dita Aditya Ismawati, berhubungan dengan masalah antara Masinton dan Partai NasDem.

Pekan lalu, Masinton mengkritik keras Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dalam rapat dengar pendapat di Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan Dewan Perwakilan Rakyat. Usai rapat, Partai NasDem yang notabene merupakan bekas partai tempat Prasetyo bernaung mengirimkan surat peringatan kepada Masinton karena terlalu keras mengkritik Prasetyo.

"Lalu, ada kasus Dita yang mana sembilan hari kemudian baru dilaporkan kepada polisi. Ini ada benang merahnya enggak? Kalau saya pribadi, 60-70 persen dipakai sebagai alat politik," ujar Wakil Ketua Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 2 Februari 2016.

Desmond mengaku dekat dengan Masinton. Namun, dia mengakui Masinton belum menceritakan masalah tersebut kepadanya. Desmond mengatakan dia tidak mengenal Dita. Saat disinggung hubungan dekat antara Masinton dan Dita, Desmond mengaku tidak tahu-menahu. "Kan katanya staf dia," ujar Desmond.

Baca: Selain ke Polisi, NasDem Akan Laporkan Masinton ke MKD

Pada 21 Januari kemarin, anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR, Masinton Pasaribu, dilaporkan menganiaya asisten pribadinya yang bernama Dita Aditia Ismawati ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Namun Masinton dan Dita memiliki cerita berbeda mengenai kejadian ini.

Versi Masinton, dia ikut mengantar Dita pulang. Saat di daerah Otista, Dita yang tengah mabuk tiba-tiba menarik setir mobil yang dikemudikan tenaga ahli Masinton, Abraham Leo. Mobil pun oleng. Tenaga ahli Masinton itu refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita.

Baca: Masinton Dituduh Memukul, Polisi: Mulut Dita Bau Alkohol

Dita memiliki versi lain. Melalui Sekretaris Badan Hukum Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, Dita mengaku pemukulnya adalah Masinton. Di dalam mobil itu tak ada orang lain, selain Dita dan Masinton.

Baca: Diduga Dipukul Masinton, Dita Kini Depresi

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

20 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya