Eks Gafatar Ambon Takut Pulang

Reporter

Sabtu, 30 Januari 2016 10:21 WIB

Sejumlah mantan anggota Gerakan Fajar Nasional (Gafatar) mengantri makanan di tempat penampungan sementara Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Selama tiga hari kedepan mereka akan dikarantina guna mendapatkan pendampingan dan pemahaman mengenai deradikalisasi. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Balikpapan - Sebanyak 109 eks Gafatar Tana Merah Samarinda Kalimantan Timur dipulangkan ke daerah asal, Sabtu pagi, 30 Januari 2016. Sebagian diantara eks Gafatar ini adalah 30 warga Ambon yang ternyata takut untuk kembali ke daerah asalnya.

“Kota Ambon tidak seperti daerah daerah lain di Indonesia. Kami yang berasal dari Ambon takut untuk pulang ke daerah asal,” kata salah seorang perwakilan eks Gafatar Samarinda, Alit.

Alit mengatakan sinisme kesukuan dan agama masih terasa kental di Ambon hingga saat ini. Gafatar yang terlanjur dicap aliran sehat, menurutnya akan mendapatkan perlawanan keras dari sebagian warga Ambon.

Sehubungan itu, Alit meminta agar pemulangan eks Gafatar Ambon dipulangkan perorangan tanpa adanya publikasi berlebihan. Selain itu, katanya sebagian eks Ambon juga memilih melanjutkan hidupnya di Makassar.

“Mereka yang punya keluarga di Makassar akan mencoba melanjutkan hidup di situ. Sambil melihat kondisi di Ambon,” ujarnya.

Alit hingga kini belum menentukan apakah akan pulang ke Ambon atau melanjutkan hidup di Makassar. Dirinya sudah menghabiskan uang tabungannya sebesar Rp 10 juta sebagai bekal pindah dari Pulau Seram Ambon ke Samarinda sejak 2013 silam.

“Uang saya tersisa hanya Rp 2 juta hasil penjualan aset-aset. Tabungan sudah dihabiskan untuk mengolah sawah di Tana Merah Samarinda,” papar pria usia 30 tahun jebolan salah satu universitas Makassar yang memilih bercocok tanam bersama Gafatar ini.

Alit ini memang sejak pertama sudah terpesona pedoman hidup Gafatar yang mengagungkan kebenaran universal bagi kaumnya. Menurutnya semua agama mengajarkan kebaikan setiap prilaku manusia dunia. “Semua sama dalam mengajarkan nilai nilai kebaikan dalam masyarakat di dunia ini,” ujarnya.

Alit menjadi sebagian dari ratusan eks Gafatar Samarinda yang dipulangkan ke daerah asalnya pagi ini. Eks Gafatar Ambon termasuk dalam rombongan yang dipulangan tujuan Jakarta, Semarang dan Makassar lewat Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Pemkot Samarinda mengklaim eks Gafatar ini baru enam bulan bermukim di area Tana Merah Kecamatan Samarinda Utara. Mereka datang secara bergelombang menguasai secara resmi kawasan yang berada di perbatasan Samarinda ini.

Kawasan eks Gafatar ini terisolir dari pergaulan masyarakat Samarinda lainnya. Kawasannya memang minim adanya sarana prasarana fasilitas umum seperti jalanan, sekolah dan tempat ibadah.
Provinsi Kaltim memutuskan agar seluruh warga eks Gafatar ini dipulangkan ke daerah asalnya masing masing. Warga eks Gafatar ini akhirnya dipulangkan ke daerah asalnya di Jakarta, Semarang dan Makassar.

Pemkot Samarida memberlakukan perlakukan ketat pengamanan dengan mengandeng unsur TNI/Polri hingga tiba ke lokasi asal. Pengawalan ketat dilaksanakan sejak keberangkatan dari Samarinda – Embarkasi Haji Balikpapan – Bandara Sepinggan – Pelabuhan Semayang hingga daerah asal.

SG WIBISONO


Berita terkait

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Seluruh Destinasi Wisata di Kota Balikpapan Tutup Selama Libur Lebaran

9 Mei 2021

Seluruh Destinasi Wisata di Kota Balikpapan Tutup Selama Libur Lebaran

Pemerintah Kota Balikpapan memusatkan perhatian pada destinasi wisata pantai dan spot non-wisata yang memicu kerumunan selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Kisah Teladan Mangrove Center Balikpapan, Pelajaran dari Angin Pelibas Rumah

21 November 2020

Kisah Teladan Mangrove Center Balikpapan, Pelajaran dari Angin Pelibas Rumah

Agus Bei meraih penghargaan Kalpataru karena berhasil membangun kawasan Hutan Mangrove Center di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Bantu Pendidikan Jarak Jauh, Ada Donasi Smartphone dan Laptop di Balikpapan

8 Agustus 2020

Bantu Pendidikan Jarak Jauh, Ada Donasi Smartphone dan Laptop di Balikpapan

Pendidikan jarak jauh tak bisa diikuti semua siswa karena ketiadaan sarana. Donasi telah kumpulkan ratusan unit smartphone dan laptop.

Baca Selengkapnya

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.

Baca Selengkapnya

Produk Komestik Eropa Rambah Pasar Balikpapan

13 Desember 2017

Produk Komestik Eropa Rambah Pasar Balikpapan

Balikpapan menjadi salah satu pasar produk komestik internasional Flormar.

Baca Selengkapnya

Perluas Penjualan Xpander, Mitsubishi Buka 2 Diler di Kalimantan

5 Oktober 2017

Perluas Penjualan Xpander, Mitsubishi Buka 2 Diler di Kalimantan

Mitsubishi memperluas jaringan diler di Kalimantan untuk memberikan layanan purna jual Xpander.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam, Anggota DPRD Balikpapan Diciduk

21 Agustus 2017

Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam, Anggota DPRD Balikpapan Diciduk

Jefri mengatakan penggrebekan polisi dilakukan dua hari lalu setelah ada laporan masyarakat.

Baca Selengkapnya