INFO NASIONAL - Salah satu faktor penting untuk meningkatkan minat belajar dan para peserta didik adalah melalui bahan dan media pembelajaran yang baik. Ini sangat dibutuhkan terutama terkait implementasi Kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan pelajar saintifik.

Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya dalam implementasi Kurikulum 2013 di satuan pendidikan menengah bidang SMA. Dengan bahan ajar yang mudah dipelajari dan dipahami oleh peserta didik, dan didukung dengan penggunaan alat atau media pembelajaran yang menarik, akan menambah percepatan peserta didik untuk menyerap pengetahuan dan teknologi yang dipelajari.

Tapi bahan ajar dan media pembelajaran itu akan lebih baik jika dibuat dan dikembangkan oleh tenaga pendidik yang bersangkutan, sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya melalui kegiatan kolektif guru (KKG/MGMP), baik yang difasilitasi pemerintah maupun secara mandiri.

Dengan dasar inilah Dinas Pendidikan Provinsi Banten sangat mengapresiasi dalam peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan bahan dan media pembelajaran, sehingga mutu pendidikan akan berkembang. "Salah satunya adalah dengan penyelenggaraan workshop untuk para guru tersebut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten H Engkos Kosasih Samanhudi.

Menurut dia, peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan bahan dan media pembelajaran akan menjadikan guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Memberikan motifasi kepada guru dalam menumbuhkembangkan kreatifitasnya, sangat terkait dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru itu sendiri. “Guru tidak mempunyai sifat ketergantungan pada bahan dan media pembelajaran yang dikembangkan orang atau pihak lain. Karena itu belum tentu sesuai dengan kondisi satuan pendidikannya,” kata Engkos.

Karenanya, kata Engkos, guru harus mampu membuat bahan dan media pembelajaran sesuai dengan metoda dan pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, baik melalui tatap muka maupun non tatap muka.

Disebutkan juga kegiatan pembelajaran harus mendorong dan memotifasi peserta didik dalam menggali informasi dan pengetahuan melalui bahan dan media pembelajaran yang tepat. “Siswa akan semakin cepat memahami bahan pembelajaran dengan menggunakan alat atau media pembelajaran yang sesuai. Sebab, bahan dan media pembelajaran yang baik akan memberikan dorongan minat belajar peserta didik,” katanya.