Muladi: Internasional Tak Akan Dukung Aceh Merdeka
Reporter
Editor
Kamis, 16 Februari 2006 20:27 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Muladi mengatakan bila Gerakan Aceh Merdeka (GAM) masih ada keinginan untuk memerdekakan Aceh, hal itu tidak akan mendapatkan dukungan dari dunia internasional.Hal itu dikemukakannya menanggapi laporan intelijen bahwa masih ada keinginan dari GAM untuk memerdekakan Aceh. Menurut Muladi, nota kesepahaman atau MoU yang telah ditandatangani antara Pemerintah RI dan GAM 15 Agustus tahun lalu di Helsinki merupakan suatu perjanjian yang sangat kuat."Walaupun bukan antarpemerintah, tetapi dilakukan di luar negeri. Siapa saja yang mengkhianati MoU itu tidak akan mendapat dukungan internasional," kata Muladi, usai menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor presiden, hari ini, untuk mempresentasikan perombakan sistem dan organisasi di tubuh Lemhannas.Fasilitator penandatanganan MoU itu yakni Marti Ahtisaari, menurut Muladi, merupakan tokoh LSM yang sangat kredibel di Eropa dan cukup berpengaruh di dunia. "Jadi baik Pemerintah RI atau GAM, kalau sampai mengkhianati MoU, jangan harap mendapat dukungan internasional, akan susah hidupnya," katanya.Mengenai adanya sinyalemen masih adanya keinginan memerdekakan Aceh yang diungkapkan satu atau dua orang, menurut Muladi, "Untuk memperingatkan, boleh saja."Ia juga menyinggung dalam menyusun RUU Pemerintahan Aceh, Pemerintah juga harus berpegangan pada MoU Helsinki itu. "Tapi kita juga punya rambu-rambu negara kesatuan RI, dan GAM juga harus betul-betul memahami karena mereka sudah setuju dengan MoU dan menghormati konstitusi," katanya.dimas adityo
Puluhan eks petinggi Gerakan Aceh Merdeka hari ini, Selasa (1/6) membezuk Hasan Tiro di ruang ICCU Rumah Sakit Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Kondisi deklarator GAM ini masih belum stabil.
Ratusan Tapol/Napol GAM di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara yang dibebaskan dari penjara sebelum penandatanganan MoU Helsinki menuntut untuk diberikan dana pemberdayaan ekonomi Rp 10 juta per jiwa, Sabtu (26/1).
Para anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Masyarakat Aceh memperingati Hari Ulang Tahun (Milad) GAM ke–31 dengan kenduri dan doa bersama. Acara diadakan di desa-desa dan tempat-tempat bersejarah.