Mantan Pimpinan Gafatar Temui Jamintel Kejaksaan Agung  

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 12:24 WIB

Warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kelelahan setelah menempuh perjalanan dengan KRI Teluk Bone 511 saat merapat di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, 28 Januari 2016. Eks anggota Gafatar akan didata dan diberi pendampingan. Selain itu, mereka akan diberikan layanan konseling, pembinaan deradikalisasi dan Trauma healing. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Maful Tamanurung, beserta mantan pengurusnya menemui Jaksa Muda Intelejen Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman, Jumat pagi, 29 Januari 2016. Mereka diskusi dan mengklarifikasi isu Gafatar yang berkembang belakangan ini.

"Hanya diskusi saja. Gafatar didampingi YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia)," kata salah satu mantan anggota Gafatar, Cakra, di gedung Jamintel Kejaksaan Agung, Jumat, 29 Januari 2016.

Cakra mengatakan mantan pemimpin dan pengurus Gafatar tersebut terdiri atas empat orang dan satu orang YLBHI. Diskusi berlangsung sejak pukul 09.30 WIB.

Sebelumnya, Adi Toegarisman telah meminta klarifikasi dan konfirmasi kepada Gafatar ihwal dugaan penyimpangan ajaran agama. "Saya kan punya data, nanti saya konfirmasi ke mantan pimpinan Gafatar," kata Adi.

Adi mengatakan pembahasan mereka pada pertemuan itu hanya berfokus pada dugaan penyimpangan ajaran agama oleh Gafatar. Pembahasan tersebut, kata Adi, akan menjadi pertimbangan Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) dan Majelis Ulama Indonesia untuk mengeluarkan fatwanya.

Pertemuan perdana itu, kata Adi, tidak membahas rencana penindakan bila Gafatar masih menjalankan kegiatannya. "MUI yang akan menilai. Jadi kami akan membicarakan soal penindakan setelah ada fatwa MUI," ujarnya.

Adi berharap diskusi tersebut dapat meluruskan isu yang beredar selama ini sehingga tidak ada lagi aksi anarkis masyarakat yang merasa agamanya dilecehkan.

Gafatar merupakan organisasi masyarakat yang berkedok kegiatan sosial. Faktanya, Gafatar justru menyebarkan ajaran yang berindikasi menyimpang dari ajaran agama pokok, seperti agama Islam. Organisasi yang merupakan metamorfosis Komunitas Millah Abraham (Komar) dan Al Qiyadah al Islamiyah tersebut menggabungkan ajaran Islam, Kristen, dan Yahudi.

Komar dan Al Qiyadah telah dilarang dengan Keputusan Jaksa Agung melalui Surat Keputusan Nomor KEP-116/A/JA/11/2007, yang didasarkan dalam fatwa MUI nomor 04 tahun 2007.

Gafatar juga mengakui wahyu yang diklaim turun melalui pemimpinnya. Sebagai pemimpin, Ahmad Moshaddeq alias Musaddeq alias Musadek alias Abdussalam menyatakan dirinya sebagai nabi atau Mesias.




DEWI SUCI RAHAYU


Berita terkait

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

29 Oktober 2017

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

Rory Hie menjadi pegolf nasional terbaik dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017, yang berakhir Minggu 29 Oktober di Pondok Indah Golf, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

29 Oktober 2017

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, menjuarai Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan dan meraih uang Rp 734 juta.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, memimpin di hari kedua Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf Course, Jumat 27 Oktober.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

Pegolf Indonesia, Danny Masrin, mampu mengimbangi pegolf-pegolf asing dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017 yang sedang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya