Mojokerto Pulangkan Eks Gafatar di Panti Werdha Majapahit

Reporter

Kamis, 28 Januari 2016 23:05 WIB

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kanan) menyambut kedatangan sejumlah mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, 23 Januari 2016. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Mojokerto - Sebanyak 33 orang eks pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Mojokerto telah dipulangkan ke desa asalnya masing-masing. Mereka dipulangkan dari Kalimantan ke Mojokerto dan sempat ditampung di Panti Werdha “Mojopahit” di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

“Semua sudah dipulangkan, baik yang gelombang pertama maupun kedua,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Susi Sri Utami, Kamis, 28 Januari 2016.

Sebanyak 33 orang itu dipulangkan dari Kalimantan ke Mojokerto dalam dua tahap yakni 23 orang tahap pertama disusul sepuluh orang tahap kedua. “Kami juga memberikan santunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur per kepala keluarga Rp 500 ribu,” ujarnya.

Pemerintah daerah, kata dia, juga membantu menguruskan data kependudukan dan dokumen penting milik eks pengikut Gafatar yang hilang atau terbakar setelah permukiman mereka di Kalimantan dibakar massa. “Mereka sudah dibuatkan KTP dan KK yang baru. Selain itu, ijazah dan buku nikah yang terbakar juga akan dibuatkan lagi tapi butuh proses,” kata Susi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Hariono mengatakan sampai sekarang sudah 33 orang eks Gafatar yang dipulangkan ke Mojokerto. “Kami belum tahu apakah masih ada lagi, kami menunggu informasi dari pemerintah provinsi dan pusat,” katanya.

Hariono menambahkan bahwa camat dan kepala desa serta perangkat desa akan memantau para eks Gafatar yang sudah kembali ke desa masing-masing. “Tentu akan dipantau terus dan diberi wawasan kebangsaan,” katanya.

Namun tidak semua eks Gafatar kembali tinggal di desa asal mereka. Seperti yang dialami pasangan suami isteri Anton dan Sri Wanti asal Desa Jatikulon, Kecamatan Mojoanyar. Mereka lebih memilih tinggal dengan kerabat di Kabupaten Sidoarjo. “Mereka trauma dan malu jika kembali ke desa mereka,” kata salah satu petugas Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto.

Anton enggan diwawancarai. Namun menurut informasi yang dihimpun, ia memilih tinggal di Sidoarjo karena masih ada kerabat dan banyak bekas teman satu tempat kerja yang bersedia menampungnya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.

Baca Selengkapnya

Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

9 Agustus 2019

Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

Wisata Taman Kelinci Padusan jadi destinasi wisata keluarga bagi masyarakat Mojokerto. Taman wisata edukasi ini hasil kerja Gapoktan Petik Strawberry.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

29 April 2019

Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

Huja lebat selama dua hari membuat sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.

Baca Selengkapnya

Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

14 September 2017

Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

Babinkamtibmas sudah sering mengecek lokasi penggalian karena diduga masih sering digali meski izin penggaliannya sudah habis.

Baca Selengkapnya

KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

17 Juni 2017

KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

Dalam operasi tersebut, tim KPK menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Mojokerto, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya