Eks Gafatar Pulang Kampung: Dijemput Atas Perintah Gubernur

Reporter

Selasa, 26 Januari 2016 19:46 WIB

Warga Tangerang Selatan mantan anggota Gafatar berpose bersama dengan petugas Tim Reaksi Cepat Kementrian Sosial Marsela (kanan) di Tangerang Selatan, Banten, 26 Januari 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Tiga anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang merupakan warga RT 01/RW 05, Cempakawarna, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat segera dipulangkan. Informasi ini didapat Ketua RW 05, Iwan Ridwan dari petugas Binmas Polsek Cihideung. "Tiga orang ini rencananya akan dipulangkan pada hari ini Selasa 26 Januari 2016" kata Iwan saat ditemui di rumahnya, Selasa.

Iwan menyebutkan, warga yang akan dipulangkan yakni Yoyo Cahyo (51 tahun), Nur Dewi Nurhasanah (22 tahun) dan Egi Suhartadi (25 tahun). Ketiga warga tersebut masih satu keluarga.

Menurut Iwan, meski sudah mendapat kepastian pemulangan ketiga warganya, namun hingga sekarang pihaknya masih menunggu informasi selanjutnya dari pihak berwenang. "Masih menunggu info terbaru," ujarnya.

Terkait rencana kepulangan tiga warganya itu, Iwan menjelaskan, warga sekitar tidak ada yang merasa keberatan. Tetangga Yoyo Cahyo, Ipong justru mengaku senang jika tetangganya itu kembali. Ditanya soal keikutsertaan Yoyo di Gafatar, Ipong pun mengetahuinya. "Ya, tahu," katanya.

Nana Suryana, orang tua Yoyo Cahyo mengatakan senang jika anak dan cucunya akan kembali. Meski cukup gembira, Nana tidak mendapat kabar pasti ihwal kepulangan keluarganya tersebut. "Sekitar tiga hari lalu, saya dapat telepon dari cucu saya (Nurhasanah) dan tidak membicarakan akan pulang ke Tasikmalaya," ucapnya.

Sedikitnya 165 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat dijemput oleh pihak pemerintah Provinsi Jawa Barat dari Bambu Apus, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016. Sebelum dipulangkan ke kediaman masing-masing, sejumlah eks anggota Gafatar tersebut terlebih dahulu akan ditempatkan di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

"Hari ini kami jemput atas perintah pak Gubernur. Kalau memang mereka dari Jabar akan kami fasilitasi. Nanti ditampung dan dibina," ujar Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Arifin Hadi kepada Tempo, Selasa, 26 Januari 2016.

Ia mengatakan, sejumlah masyarakat Jabar eks Gafatar yang dipulangkan hari ini merupakan masyarakat yang sebelumnya dikumpulkan di Dinas Sosial Bambu Apus Jakarta. Ia mengatakan jumlah masyarakat Jawa Barat yang bergabung dengan Gafatar di Kalimantan Barat kemungkinan akan bertambah. "Iya semua dari Kalimantan. Yang dipulangkan hari ini itu lah yang berangkat melalui pintu Jakarta," kata dia.

Setibanya di Jawa Barat, ratusan eks Gafatar tersebut akan didata dan dibina oleh Dinas Sosial di Kantor Dinas Sosial Jawa Barat di Kota Cimahi. Pantauan Tempo, pihak Dinas Sosial telah menyiapkan sebuah tempat untuk menampung sementara para anggota Gafatar tersebut.

Arifin mengatakan, ratusan eks Gafatar tersebut akan mendapatkan pembinaan secara agama dan soal kebangsaan. Sementara itu, berdasarkan data dari Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat, terdapat 639 warga Jawa Barat yang bergabung dengan Gafatar di Kalimantan Barat.

CANDRA NUGRAHA | IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

30 Januari 2024

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).

Baca Selengkapnya

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya