Pendekatan Tak Digubris Ulama, Gafatar Gagal Masuk Lumajang

Reporter

Sabtu, 16 Januari 2016 06:28 WIB

Formulir organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diperlihatkan di kawasan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Januari 2016. Pasangan Hasrini Hafid dan suaminya Abdul Kadri Nasir dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak November 2015 lalu. TEMPO/IqbaL lubis

TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Muflich Farid mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sempat berupaya masuk daerah di pesisir selatan Jawa Timur itu. "Sata pernah didatangi dua orang dari Surabaya yang mengaku Gafatar," kata Farid, Jumat, 15 Januari 2016.

Farid mengatakan dua orang itu datang sekitar dua tahun yang lalu dan panjang lebar bercerita tentang Gafatar. Mereka berniat mendirikan kepengurusan di Lumajang. Namun karena saat itu masih awam dengan Gafatar, Farid tidak terlalu merespons tamunya. "Dua orang itu kemudian pergi dan bilang mau melanjutkan ke Banyuwangi."

Farid mengingat kembali tamunya tersebut setelah Gafatar ramai menjadi pembicaraan. Namun ia yakin tidak ada kepengurusan Gafatar di Lumajang. Farid berujar akan berkonsolidasi dengan ulama Lumajang untuk menangkal gerakan tersebut. "Gafatar organisasi terlarang, kami akan membuat rekomendasi pada bupati."

Gafatar ramai diperbincangkan setelah kasus hilangnya dokter Rica Tri Handayani di Yogyakarta pada 30 Desember 2015 lalu. Ia kemudian ditemukan polisi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dan dibawa kembali ke Yogyakarta pada Senin, 11 Januari 2015. Polisi menduga Rica direkrut sebagai anggota Gafatar. Setelah kasus Rica, ada 11 laporan dengan total 31 orang hilang di Yogyakarta.

Kasus orang hilang juga terungkap di berbagai daerah lain. Salah seorang mahasiswa Surabaya yang meninggalkan rumahnya memberi kabar kepada keluarganya bahwa ia bergabung dengan Gafatar.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan inti ajaran Gafatar hendak menyatukan agama-agama Ibrahimiyah, yakni Islam, Yahudi dan Kristen. Menurut dia, organisasi ini ilegal karena tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum: Tak Ada Bukti Eks Petinggi Gafatar Makar

23 Februari 2017

Ahli Hukum: Tak Ada Bukti Eks Petinggi Gafatar Makar

Ahli hukum UI menyatakan tak ada alat bukti yang menunjukkan eks petinggi Gafatar berlatih militer dan berencana membeli senjata.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi Gafatar Disebut Tak Penuhi Syarat Lakukan Makar

22 Februari 2017

Eks Petinggi Gafatar Disebut Tak Penuhi Syarat Lakukan Makar

Eva berujar jaksa tidak dapat mengajukan alat bukti untuk membuktikan adanya perbuatan, kemampuan, dan niat para terdakwa untuk makar.

Baca Selengkapnya

Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan Terbanyak Menimpa Gafatar  

29 Januari 2017

Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan Terbanyak Menimpa Gafatar  

Pelanggaran kebebasan berkeyakinan terhadap Gafatar dimulai dari isu orang hilang. Lalu, polisi menyatakan mereka terlibat paham yang melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Gafatar Divonis 2 Tahun Penjara

17 Oktober 2016

Wakil Bupati Gafatar Divonis 2 Tahun Penjara

Sigit menjadi koordinator anggota Gafatar untuk berhijrah ke Kalimantan demi ketahanan pangan dan kehidupan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Dianggap Kriminal, Eks Gafatar Mengaku Dipersulit Urus E-KTP

3 Oktober 2016

Dianggap Kriminal, Eks Gafatar Mengaku Dipersulit Urus E-KTP

Mereka sulit mengurus surat berkelakuan baik karena eks anggota Gafatar itu dianggap pernah melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Pengacara Eks Gafatar Bantah Penculikan Dokter Rica  

31 Agustus 2016

Pengacara Eks Gafatar Bantah Penculikan Dokter Rica  

Pengacara mengatakan dokter Rica tidak merasa diculik, tapi pergi atas kemauan sendiri.

Baca Selengkapnya