Gafatar Ada di Riau Sejak 2011, Ini Aktivitasnya

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 07:41 WIB

Mahful M. Tumanurung, Ketua Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Gafatar.or.id

TEMPO.CO, Pekanbaru - Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dikenal aktif dalam kegiatan bakti sosial di Riau. Gafatar kerap membuat acara donor darah dan seminar kebangsaan di tengah masyarakat.

"Mereka aktif buat kegiatan kesehatan masyarakat saat Car Free Day di Pekanbaru," kata warga Pekanbaru, Arif Gunawan, 12 Januari 2016.

Arif kerap menjumpai kalangan aktivis organisasi Gafatar buat kegiatan cek kesehatan, seperti pemeriksaan tensi dan donor darah di Car Free Day, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.

Namun, kata Arif, dia tidak pernah menemukan adanya kejanggalan dalam kegiatan tersebut. Hal itu dijumpainya sekitar pertengahan 2015. "Mereka hanya sosialisasi kegiatan kemasyarakatan, seperti kebersihan dan kesehatan," jelasnya.

Warga Pekanbaru lainnya, Vavaldi, menjelaskan Gafatar juga pernah membuat aksi sosial donor darah di Desa Pasir Putih, Siak Hulu. "Saya pernah melihat aksi mereka saat membuat kegiatan donor darah," ucapnya.

Warga lainnya, NS, mengaku sempat mengenal seorang pengurus DPD Gafatar Riau. Menurut NS, ia kerap diajak diskusi soal kebangsaan dan agama oleh pengurus. Namun NS mengaku tidak begitu paham dengan debat keagamaan dan tidak mengikutinya. "Tapi tidak pernah saya tanggapi," katanya.

Para pengurus Gafatar, kata NS, memang kerap membuat seminar dengan tema nasionalis dan keagamaan, serta kegiatan bakti sosial. "Dalam kegiatannya, mereka sering mendatangkan pejabat," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Riau tidak pernah melarang kegiatan Gafatar sejak memiliki izin berorganisasi di Riau pada 2011. Selama berada di Riau, organisasi itu disebut belum pernah memperlihatkan gerakan yang berbahaya bagi masyarakat.

“Kami hanya memantau saja setiap kegiatan mereka,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau Ardi Basuki.

Ardi mengatakan Gafatar merupakan organisasi masyarakat yang terdaftar di Riau sejak 7 Desember 2011 dengan mengantongi Surat Keterangan Terdaftar nomor 137/BKBPPM/SKT/XII/BR/2011. Namun pengurus tidak melakukan perpanjangan izin yang telah berakhir 7 Desember 2015.

Pemerintah Riau melalui Kesbangpol tidak bisa begitu saja melakukan pelarangan sebelum ada bukti. Dalam pemantauan itu, pemerintah daerah koordinasi bersama Satuan Intel Kepolisian Daerah Riau, Badan Intelijen Nasional (BIN), dan Komando Resort Militer (Korem). “Kami tidak pernah larang,” ujarnya.

Ardi mengatakan, sejak enam bulan belakangan, organisasi Gafatar sudah bubar di Riau. Kantor Sekretariatnya terletak di Jalan Arifin Ahmad, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Ardi mengaku tidak bisa menyimpulkan semua organisasi Gafatar dianggap sesat dan berbahaya menyusul kasus hilangnya beberapa orang di Pulau Jawa, termasuk kasus dokter Rica Tri Handayani dan balitanya, Zafran Alif Wicaksono, yang disebut-sebut terkait dengan organisasi tersebut. "Kami akan mendiskusikan dengan kepolisian terkait dengan organisasi ini," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPD Gafatar Riau Nasrul tidak menjawab panggilan telepon. Pesan pendek yang dikirim Tempo tidak berbalas.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

10 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

16 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

58 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya