Meski SK Dicabut, Golkar Kubu Agung Tetap Gelar Musda

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 20:32 WIB

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, menunjukkan SK Menteri Hukum dan HAM pencabutan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol di Jakarta, 31 Desember 2015. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Medan -- Partai Golongan Karya kubu Agung Laksono tetap melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX Sumatera Utara meski Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah mencabut surat keputusan pengesahan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Partai Golkar kubu Agung Laksono hasil Munas Ancol.

Musda Golkar Sumatera Utara yang digelar sejak Senin kemarin hingga Selasa, 5 Januari 2015, di Hotel Grand Antares, Medan jauh dari hiruk pikuk dan nyaris tak tercium media. Dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Hukum Lawrence T.P. Siburian dan Wakil Sekretaris Jenderal Erwin Ricardo Silalahi, musda dihadiri 29 dari 32 Pengurus Daerah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.

Musda berhasil memilih Ketua Golkar Sumatera Utara Rajamin Sirait dan Sekretaris Eswin Soekardja secara aklamasi. Lawrence mengatakan musda dilaksanakan dengan lima dasar hukum (legal standing), di antaranya Keputusan Mahkamah Partai Golkar yang tetap diakui pemerintah meski Surat Keputusan pengesahan Partai Golkar kubu Agung Laksono sudah dicabut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Keputusan tentang konsolidasi dan rekonsiliasi tidak berhenti karena itu perintah Mahkamah Partai Golkar," katanya.

Dasar hukum lainnya, kata Lawrence, yakni akta notaris sususan kepengurusan Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono. Sampai hari ini akta notaris itu tidak dicabut. "Akta notaris sebagai bukti bahwa kepengurusan DPP Partai Golkar yang diketuai Agung Laksono tetap ada karena tidak termasuk yang dicabut Menteri Hukum dan HAM," tutur Lawrence.

Lawrence menolak disebut musda abal-abal karena sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar dan amanat Mahmakah Partai, meskipun mereka mengakui surat Menkumham tentang pencabutan pengesahan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol dan serta merta kembali ke kepengurusan hasil Munas Riau.

"Namun karena kepengurusan hasil Munas Riau juga sudah berakhir 31 Desember 2015,maka produk Munas Riau yang masih eksis hanyalah Mahkamah Partai Golkar yang dipimpin Muladi," katanya.

Ketua Partai Golkar Kabupaten Dairi kubu Agung, Delfi Masliana Ujung, dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan di hadapan peserta musda mendesak Mahkamah Partai Golkar agar menggelar Munas dengan melibatkan kedua kubu. "Mahkamah Partai Golkar agar tetap konsekuen dan konsisten dengan keputusannya," tutur Delfi.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

9 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

9 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

10 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

21 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

29 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

30 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

30 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

31 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

34 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

40 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya