Menjelang Pilkada, Anggota DPRD Ini Minta Tugasnya Disunat

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 3 Januari 2016 18:56 WIB

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (kiri), Wakil Walikota, Haryadi Suyuti (dua kiri), Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto (dua kanan) dan Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Henry Koentjoroyekti (kanan) saat Sidang Rakyat secara terbuka di DPRD Kota Yogyakarta. ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Yogyakarta - Politikus yang menjadi anggota legislatif bukannya menggenjot kinerja untuk mendukung kandidat yang diusung partainya maju dalam pemilihan kepala daerah. Sebaliknya, justru menjelang pemilihan kepala daerah, politikus meminta tanggung jawabnya disunat sebagai legislator.

Alasannya, mereka akan sibuk terlibat dalam pemilihan kepala daerah, sehingga perlu ada pengurangan target program legislatif pada tahun ini. Kilah inilah yang dipakai Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Kota Yogyakarta Untung Supriyanto. "Kami telah mengusulkan program legislatif untuk rancangan peraturan daerah dikurangi karena pertengahan tahun partai-partai mulai fokus persiapan pilkada, terutama membuka pendaftaran calon," ujarnya, Ahad, 3 Januari 2016.

Dia menjelaskan, DPRD Kota Yogya pada tahun ini justru menetapkan 26 raperda atau lebih banyak dibanding pada 2015, yang hanya 22 raperda. Padahal, ujar dia, pada tahun lalu, dari semua target raperda yang direncanakan, hanya separuh yang berhasil disahkan. "Agar realistis, kami meminta raperda yang kemarin gagal disahkan dilanjutkan semuanya selama Januari ini, lainnya menyesuaikan efektivitas waktu terkait persiapan pilkada," tuturnya.

Akhir tahun lalu, dari tiga raperda yang telah dibentuk panitia khusus, semuanya gagal disahkan DPRD, meskipun anggota Dewan mengebut enam raperda lain untuk disahkan menjelang hari akhir pergantian tahun. Raperda yang gagal disahkan itu disepakati akan dikebut pengesahannya pada Januari 2016.

Raperda itu meliputi raperda pembatasan menara telekomunikasi, kawasan tanpa asap rokok, dan rumah susun. "Kami berharap jumlah raperda tahun ini dievaluasi, bergantung pada Badan Musyawarah," tuturnya.

Tapi Wakil Ketua Badan Musyawarah DPRD Kota Yogya M. Ali Fahmi punya pandangan lain. Menurut dia, sampai saat ini pimpinan Dewan yang juga pimpinan Badan Musyawarah belum berencana mengevaluasi jumlah raperda yang ditargetkan disahkan tahun ini. "Pilkada tak ada pengaruhnya (bagi kinerja Dewan), jadi Prolegda tetap 26 raperda seperti yang direncanakan," ucapnya.

Tahapan pilkada Kota Yogyakarta akan dimulai pada tahun ini. Rencananya, pilkada Kota Yogyakarta akan digelar pada Februari 2017. Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta sudah mengusulkan anggaran pilkada 2017 sebesar Rp 14,8 miliar.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

10 jam lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

3 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

42 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

45 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

50 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

59 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya