Selain Badrodin Haiti, Terduga Teroris Incar Kapolda DKI

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 25 Desember 2015 13:00 WIB

Petugas labfor melakukan olah TKP di tempat tinggal terduga teroris di Kampung Dukuh Jaya, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam, 23 Desember 2015. Tim Puslabfor Mabes Polri melakukan olah TKP dari dua lokasi rumah yang berbeda di Bekasi. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengakui jaringan teroris Bekasi tidak hanya mengincar sejumlah pejabat teras Polri, tapi juga dia. "Memang salah satunya mereka menyebutkan targetnya adalah Kapolda, selain Kapolri," kata Tito kepada Tempo setelah open house Natal Polda Metro Jaya, Jumat, 25 Desember 2015.

Tito mengaku menjadi target dari teroris lantaran aktivitasnya di Detasemen Khusus. "Mungkin karena saya aktif di Densus dan karena mungkin saya Kapolda," ucapnya. Tito tidak takut dengan ancaman tersebut. Bahkan ia siap berkoordinasi mencegah dan mengatasi terorisme. "Urusan mati kan di tangan Tuhan, jadi saya enggak pernah takut."

Selama ini, Tito Karnavian memang aktif dalam pemberantasan terorisme. Ia, ketika berpangkat ajun komisaris besar, pernah memimpin 75 personel tim antiteror pada 2004. Dia termasuk polisi yang melumpuhkan sejumlah jaringan teroris, seperti jaringan Azahari pada 2005 dan Noordin M. Top tahun 2009.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan sebelumnya mengkonfirmasi jaringan teroris Bekasi mengincar sejumlah pejabat teras Polri, bahkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti. "Benar, kemungkinan besar seperti itu," ujar Anton saat dihubungi, Kamis, 24 Desember 2015.

Sehari sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap dua orang di Bekasi, Jawa Barat, di lokasi berbeda. Mereka yang ditangkap adalah AH alias AM, 31 tahun, dan ALL. AH ditangkap di gerbang pintu masuk Perumahan Harapan Baru, Bekasi. AH bertugas sebagai koordinator dan memfasilitasi warga negara Indonesia yang ingin berperang di Suriah bersama ISIS.

Anton mengatakan AH menerima perintah seseorang berinisial B alias AA. B berperan memberikan dana kepada AH. Dana itu berasal dari istri kedua AH berinisial LIN yang tinggal di bilangan Taman Mini. Masih berdasarkan cerita Anton, mereka kemudian merakit bom di tempat yang telah ditentukan.

Sedangkan ALL merupakan warga negara Cina yang disiapkan menjadi "pengantin". Pihak lain yang diduga terkait seperti AA, An, dan NR masih dikejar polisi.

ABDUL AZIS



Banten Siaga 1 dari Ancaman Teror Jelang Natal... oleh tempovideochannel

Berita terkait

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

12 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

18 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

1 hari lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

1 hari lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

2 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya