Istana Setya Novanto, Tak Cuma Memandang Hujan dari Luar  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 14 Desember 2015 12:55 WIB

Kediaman Setya Novanto di Kupang, Nusa Tenggara Timur. tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Home Living, adik kandung Tabloid Bintang Indonesia, dipercaya keluarga Setya Novanto mengabadikan “istana-istana” mereka di Jakarta dan NTT.

Untuk mewujudkan rumah mewah dan nyaman di Jakarta Selatan, Setya memakai jasa desainer interior A2J Design dengan arsitek Her Pramtama.

Rumah itu dibangun sesuai dengan karakter Setya dan istri keduanya, Deisti Astriani Tagor, yang ramah, terbuka, dan tidak formal, tercermin dari arsitektur hunian yang modern dan transparan dengan tata ruang yang terbuka dan kasual.

Setelah lelah beraktivitas di luar seharian, rumah tempat kembali dan berkumpul penghuninya. Inilah arti rumah bagi Deisti.

“Kami bisa diskusikan hal-hal yang sudah kami lakukan seharian begitu pulang ke rumah,” ucap Deisti kepada Majalah Home Living, pada 2010.

Saat merencanakan rumah di kawasan Jakarta Selatan yang jadi kediamannya kini, Deisti menginginkan desain rumah yang terbuka, tapi antar-ruang menyatu.

“Kami bisa merasakan keberadaan satu sama lain meski sedang berada di lantai yang berbeda,” tuturnya.

Keinginan ini diterjemahkan arsitek Her Pramtama dalam arsitektur bangunan yang modern dan serba terbuka. Keterbukaan diwujudkan dalam tata ruang yang terkoneksi satu sama lain, yang memungkinkan interaksi antar-ruang tetap terjalin.

Juga diwujudkan dalam pemilihan material berupa kaca untuk selubung bangunan—sebuah batas transparan yang justru menyatukan ruang luar dan dalam bangunan.

Kebutuhan Deisti dan keluarganya diakomodasi dengan hunian empat lantai yang luasnya sekitar 1.600 meter persegi.

Dari keempat lantai itu, tiga lantai ditempati ruang-ruang publik, semipublik, dan semiprivat. Hanya satu lantai saja, yakni di level tiga, yang difungsikan sebagai area privat, yang diisi kamar-kamar tidur sebagai tempat beristirahat.

Level dua ditempati foyer yang merangkap area lobi lift yang menerus hingga ke ruang makan. Ruang tamu dan pantry ada di level lantai yang sama, di sisi kiri dan kanan lobi.

Dari area penyambut tamu ini, melalui tangga atau pun lift, dapat diakses level satu yang berisi living room dengan pemandangan langsung ke kolam renang, musala, juga ruang salon dan fitnes.

Level paling atas menjadi ruang entertainment yang dilengkapi bar. Ruang ini tempat favorit Giovanno untuk bermain.

Zoom

Sebagai rumah yang direncanakan dari awal dengan baik dan detail, hunian ini disebut Deisti memenuhi kriteria idamannya. Salah satunya menjadi tempat berkumpul seluruh anggota keluarganya.

Saat akhir pekan, living room dengan pemandangan ke arah kolam renang yang merupakan titik pusat rumah jadi tempat favorit keluarga berkumpul.

“Sekadar mengobrol santai, mengawasi anak-anak yang sedang berenang, atau hanya memandangi hujan di luar,” tutur Deisti.




TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

4 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

5 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya