Polisi Minta Maaf Pukul Wartawan, AJI: Proses Hukum Lanjut

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 5 Desember 2015 22:28 WIB

Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Makasar merusak dan membakar sejumlah fasilitas Gedung Olahraga Gelanggang Remaja di Pekanbaru, Riau, 21 November 2015. Mereka mengaku kecewa dengan sikap panitia Kongres HMI di Pekanbaru yang tak menyambut dan memfasilitasi penginapan mereka. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Sugeng Putut Wicaksono, meminta maaf atas kejadian pemukulan wartawan Riauonline, Zuhdi Febryanto, saat ricuh terjadi di Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di Pekanbaru. Polisi berjanji akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. Zuhdi menjadi bulan-bulanan puluhan polisi hingga mengalami luka berat di kepala dan pingsan.

"Kami atas nama pribadi maupun institusi meminta maaf atas kejadian ini, kami akan bertanggung jawab," kata Putut, saat melihat kondisi korban di Rumah Sakit Syafira, Pekanbaru, Jumat, 5 Desember 2015.

Menurut Putut, polisi siap bertanggung jawab pengobatan korban sampai sembuh. Dia turut menyayangkan peristiwa itu terjadi. Kata dia, polisi memang cukup kewalahan menghadapi massa HMI sejak dua pekan berada di Pekanbaru. Namun apapun itu alasannya kata Putut, aksi pemukulan wartawan itu tidak dapat dibenarkan. Polisi akan tetap melakukan penyelidikan secara profesional.

"Silahkan tempuh prosedur yang berlaku, kami akan bertanggung jawab atas kesembuhan Zuhdi seperti sedia kala," ujarnya.

Zuhdi Febryanto menjadi bulan-bulanan polisi dari kesatuan Sabhara Polresta Pekanbaru yang melakukan pengamanan kongres. Puluhan polisi menggunakan pentungan memukul Zuhdi hingga terluka berat di bagian kepala sampai pingsan.

Ditemui Tempo di Rumah Sakit Syafira, Zuhdi yang terbaring lemah mengaku aksi pemukulan dipicu lantaran polisi keberatan direkam oleh kamera wartawan. Saat itu Zuhdi sudah mencoba menjelaskan bahwa dia seorang jurnalis.

"Saya bilang, tidak ada hak polisi menghalangi jurnalis untuk meliput, saat itu mereka marah," ujarnya.

Pimpinan Redaksi Riauonline Fakhrurrodzi, mengutuk aksi pemukulan terhadap jurnalis. Rodzi yang juga Ketua Aliansi Jurnalis Independen Pekanbaru itu menyebutkan telah terjadi pelanggaran hukum berlapis pada kasus pemukulan Zuhdi.

Selain menghalang-halangi profesi jurnalis, polisi juga telah melakukan kekerasan fisik yang berujung penghaniayaan. Pihaknya didampingi Lembaga Bantuan Hukum Pekanbaru akan melaporkan peristiwa itu ke Kepolisian Daerah Riau.

"Sebagai manusia kata Rodzi, permintaan maaf polisi baik secara pribadi maupun institusi sudah kami maafkan, tapi proses hukum terus berlanjut," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

12 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

15 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

45 hari lalu

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

29 Februari 2024

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

Ditemani komandan TKN Fanta, puluhan mahasiswa HMI menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

20 Februari 2024

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

Salah satu tugas Divisi Data dan Informasi sejatinya adalah memastikan Aplikasi Sirekap KPU tidak bermasalah saat pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

10 Februari 2024

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran

6 Februari 2024

Lokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran

Lokataru mengungkap sosok pelaku intimidasi di Universitas Trilogi Jakarta.

Baca Selengkapnya

Profil Dimas Anggara Pemeran Pendiri HMI Lafran Pane dalam Film Lafran

2 Desember 2023

Profil Dimas Anggara Pemeran Pendiri HMI Lafran Pane dalam Film Lafran

Dimas Anggara berperan sebagai pendiri HMI Lafran Pane dalam film Lafran yang akan tayang Februari 2024. Berikut profil suami Nadine Chandrawinata ini

Baca Selengkapnya

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.

Baca Selengkapnya