Disudutkan Selama Pemeriksaan MKD, Ini Kata Sudirman Said

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 06:40 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 1 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said terlihat tenang selama pemeriksaan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang berlangsung selama 6 jam di ruang rapat MKD di kompleks Parlemen DPR, Rabu, 2 Desember 2015. Sudirman menerima banyak tekanan selama pemeriksaan.

"Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan. Apabila nanti membutuhkan keterangan tambahan, tentu saya akan hadir sesuai panggilan MKD," ujar Sudirman seusai pemeriksaan, Rabu, 2 Desember 2015.

Walau tampak tenang, Sudirman juga sempat menyindir sidang MKD yang banyak menekannya. "Saya mengingatkan kepada Dewan supaya proses pengaduan, baik siapapun yang mengadu, sebaiknya dimuliakan dilindungi," katanya. Hal ini juga diucapkannya di depan anggota MKD lain saat ia menyampaikan keterangan terakhirnya. (Lihat video Mereka yang Disebut dalam Lobi Perpanjangan Kontrak Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, Dari Prajurit Hingga Presiden Direktur PT Freeport Indonesia)

Namun Sudirman mengapresiasi langkah MKD yang mau melakukan sidang pemeriksaan tersebut secara terbuka. "MKD telah memproses apa yang saya sampaikan dengan penuh asas-asas keterbukaan, yang menjadi pelajaran bagi kita bersama," ujarnya.

Sudirman, yang menjalani sidang dari sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, ikut mendengarkan isi rekaman yang menjadi barang bukti pelaporan Setya Novanto, Ketua DPR, olehnya ke MKD. Tekanan yang diterima oleh Sudirman selama persidangan tak membuatnya jadi gusar. "Namun bila melebar ke mana-mana dan saya dituduh macam-macam, baru saya keberatan," ujarnya.

Hari ini, MKD akan melakukan sidang lanjutan perihal kasus ini dengan memanggil Marouf Sjamsoeddin, Presiden Direktur PT Freeport dan Muhammad Riza Chalid, pengusaha yang suaranya diduga ada dalam rekaman. Marouf, menurut Sudirman, adalah orang yang memberinya rekaman tersebut pertama kali.

Namun Wakil Ketua MKD Junimart Girsang mengatakan agenda pemeriksaan belum tentu mendatangkan Riza. "Tadi kata sekretaris yang baru konfirmasi datang, cuma Marouf," ujarnya seusai persidangan. Marouf juga akan dimintai keterangannya terkait dengan rekaman tersebut.




EGI ADYATAMA | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

11 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya