Di Depan Ketum KMP, Jusuf Kalla Laporkan Pertumbuhan Ekonomi

Reporter

Kamis, 26 November 2015 23:04 WIB

Wapres Jusuf Kalla (kanan) menerima kunjungan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Istana Wapres, Jakarta, 21 Oktober 2014. Kunjungan Prabowo tersebut untuk silaturahmi dan mengucapkan selamat kepada Wapres. ANTARA/HO/Setwapres- Samsu Hadi

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla "melaporkan" pertumbuhan ekonomi kepada jajaran petinggi partai koalisi nonpemerintah atau dalam masa kampanye dikenal dengan Koalisi Merah Putih. Kalla mengatakan memang target pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun ini tak sesuai target.

"Beberapa target pertumbuhan ekonomi tak bisa dicapai karena target 5,8 persen tapi tak mudah. Namun tentulah harus menjadi baik. Karena itu lah dalam kebersamaan dan tentunya kepercayaan," kata Kalla, dalam perayaan hari ulang tahun Partai Golkar yang ke-51, di Slipi, Jakarta Barat, Kamis, 26 November 2015.

Kalla mengatakan tak tercapainya target pertumbuhan ekonomi bukan disebabkan kelalaian dan ketidakmampuan pemerintah dalam menggenjot sektor-sektor ekonomi. Melainkan, faktor eksternal, seperti krisis global dan semacamnya yang membuat keadaan ekonomi dunia juga mengalami krisis.

Untuk itu, kata dia, diharapkan seluruh partai koalisi nonpemerintah membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Marilah kita lihat bangsa ini dengan mata hati jangan cuma pragmatis," ujar dia.

Acara perayaan hari ulang tahun Partai Golkar ke-51 dihadiri sejumlah petinggi partai koalisi nonpemerintah atau dalam masa kampanye dikenal dengan Koalisi Merah Putih (KMP).

Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Demokrat EE Mangindaan, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi muktamar Jakarta Djan Farid, Politikus Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah dan Presiden PKS Shohibul Iman. Serta Ketua Umum Perindo Harry Tanoesodibjo.

Juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung, Sekretaris Jenderal Idrus Marham dan Politikus Golkar Yorrys Raweyai. Namun, Agung Lakosono tak tampak hadir dalam acara yang megah ini.

REZA ADITYA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

2 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

10 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

13 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

14 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

16 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

17 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

21 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

28 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya