Tak Kunjung Diangkat, Banyak Bidan Berhenti

Reporter

Rabu, 25 November 2015 23:02 WIB

Ilustrasi pelayanan Puskesmas. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Pontianak - Profesi sebagai bidan di Kalimantan Barat mengalami dilema antara tugas kemanusiaan dan kesejahteraan hidup. Saat ini ada 697 bidan di Kalimantan Barat yang masih berstatus pegawai tidak tetap.

“Saya sudah lama jadi ibu rumah tangga. Soalnya pengangkatan tidak jelas, suami kemudian meminta saya untuk berhenti,” kata Yuyun (27), warga Sarikaton Dalam, Pontianak Kota.

Menurut Yuyun, banyak bidan yang mendedikasikan dirinya bertugas di daerah. Tidak sedikit yang kemudian harus berpisah dengan keluarga demi pengabdian sebagai bidan. Namun status kepegawaian mereka hingga kini tak jelas.

Pada 1 Agustus 2015 lalu, Ketua Forum Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Provinsi Kalimantan Barat, Ria Andriani mendesak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk segera mengangkat 697 bidan PTT di Kalimantan Barat. “Kami sudah mengantungi rekomendasi pengangkatan dari Bidan PTT menjadi PNS dari Gubernur Kalbar, Cornelis dan Anggota Komisi IX DPR RI dapil Kalbar, Karolin Margret Natasa, pada 6 Maret 2015 lalu,” katanya.

Surat rekomendasi tersebut keluar tanggal 22 Juli 2015, untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bidan PTT yang direkomendasi adalah Kabupaten Sintang (67 orang), Kubu Raya (81 orang), Sanggau (72 orang), Ketapang (95 orang), Sekadau (29 orang), Bengkayang (52 orang), Mempawah (27 orang), Singkawang (14 orang), Kapuas Hulu (102 orang), Melawi (27 orang), Landak (57 orang), dan Sambas (74 orang).

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andy Jap, mengatakan, mendukung sepenuhnya agar pemerintah pusat segera melakukan pengangkatan para bidan PTT tersebut. Dia mengkhawatirkan, bila tak juga diangkat, mereka akan keluar.

Kedepannya, kata Andi, pihaknya mengupayakan ada 700 bidan yang belum pegawai negeri tersebut dapat segera diangkat. “Takutnya mereka berhenti, dan Kalbar makin kekurangan tenaga bidan.”

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

14 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya