TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Front Pembela Islam Rizieq Shihab menjawab kritik Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang diajukan kepadanya terkait dengan tuduhan ia mempelesetkan “sampurasun” menjadi “campur racun”. Dalam artikel berjudul “Sampurasun” yang ia muat pada situs pribadinya, Rizieq mengatakan yang ia maksud dengan "campur racun" adalah perilaku Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Rizieq menganggap Dedi menganut perilaku syirik yang dilarang dalam Islam. Perilaku itu tergambar lewat berbagai tindakan yang ia anggap sudah jauh dari nilai-nilai Islam. "Dedi tidak bangga dengan Islam-nya, tapi ia bangga dengan patung, sesajen, dan tahayulnya," tutur Rizieq. "Dedi bukan sedang memasyarakatkan sampurasun, tapi sedang merusak umat Islam Purwakarta dengan campur racun." Baca juga: Heboh Sampurasun: Inilah Transkrip Ceramah Rizieq Shihab Pelesetkan Sampurasun, Rizieq Dilarang Masuk Jabar
Rizieq juga membeberkan perilaku Bupati Purwakarta satu per satu lewat artikelnya itu. Yakni perilaku Dedi yang mengaku telah melamar Nyi Roro Kidul dan mengawininya. Kemudian Dedi pun ia tengarai membuat kereta kencana yang konon untuk dikendarai tokoh mistis itu. Ia mengajak pembaca menjaga kesantunan adat dalam rawatan syariat. "Sehingga adat dan syariat tetap seiring-sejalan."
Menurut Rizieq, sampurasun sebagai adat Sunda memiliki makna yang sangat baik dan bagus serta boleh digunakan untuk menyapa sebagai penghormatan kepada sesama. "Selama tidak dijadikan pengganti salam yang sesuai syariat, yakni ‘Assalamualaikum’," ucap Rizieq.
Kepada Tempo, Rabu, 25 November 2015, Rizieq menyampaikan salam kepada Ridwan. Namun, dalam pesannya itu, tidak ada penyampaian kata maaf untuk Ridwan.
Heboh pelesetan sampurasun berawal dari ceramah Rizieq pada pertengahan November 2015 di Purwakarta, Jawa Barat. Rizieq mempelesetkan salam "sampurasun" menjadi "campur racun". Inilah yang memancing amarah Ridwan. Emil, panggilan Ridwan, mengatakan candaan Rizieq menghina masyarakat adat Sunda. Emil juga membantah jika salam sampurasun dianggap mengesampingkan salam dalam agama Islam.
Tempo masih berupaya meminta konfirmasi kepada Bupati Dedi terkait dengan sindiran Rizieq mengenai perilaku syirik yang dilarang dalam Islam itu.