Berkah dari Kayu Berlabel Legal

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 18 November 2015 23:18 WIB

Seorang pekerja tengah menghaluskan papan kayu yang akan dibuat kursi belajar di Industri mebel Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, 24 Juli 2015. Meja dan kursi sekolah dijual seharga Rp400.000 - Rp900.000 per set tergantung jenis kayu dan ukurannya.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Banyuwangi - Hardiono tak menyangka akan mendapatkan dua tawaran yang datang hampir bersamaan, September lalu. Tawaran itu berasal dari dua perusahaan furniture di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Keduanya ingin membeli kayu secara rutin ke kelompok tani Agatis yang dipimpin Hardiono. “Sekarang masih proses menyelesaikan surat kesepakatan,” kata Hardiono kepada Tempo, 2 November 2015.

Dua tawaran itu datang setelah kelompok tani Agatis memiliki Sertifikat Legalitas Kayu (SLK) per Juni 2015. Agatis, yang berpusat di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi itu, merupakan satu-satunya kelompok tani hutan rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang memiliki SLK. Sebelum bersertifikat, Agatis memasok kayunya untuk dua perusahaan furniture di Banyuwangi dan Pasuruan.

Hardiono merintis kelompok taninya sejak 1995. Saat itu, seorang diri dia berkeliling ke bekas pemilik tambang pasir di desanya. Dia memberikan 50 ribu bibit tanaman kayu agar ditanam warga di lahan bekas tambang. Lima tahun kemudian dia kembali membagikan 200 bibit. Upaya Hardiono akhirnya membuahkan hasil.

Saat ini dia mengklaim mampu mengajak 250 petani hutan dengan luasan wilayah hingga 300 hektare. Enam puluh persen tanaman kayunya jenis sengon, sedangkan sisanya antara lain jati, mahoni, gambilina dan jabong. Agatis mulai memasok kayu ke perusahaan furniture pada 2010. Per tahun, Agatis rata-rata memasok 6 ribu gelondong kayu berbagai jenis ke dua perusahaan furniture di Banyuwangi dan Pasuruan itu.

Baru pada awal 2015 Hardiono mulai mengurus Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang diwajibkan bagi seluruh pelaku usaha yang memanfaatkan kayu. Ia memulai dengan mengumpulkan dokumen kepemilikan lahan yang dimiliki tiap anggota, peta hutan, akta notaris kelompok, dokumen angkutan hasil hutan, dan berbagai dokumen lingkungan. Agatis mendapatkan bantuan anggaran dari Kementerian Kehutanan sehingga biaya SVLK-nya gratis.

Saat ini, kata Hardiono, kebutuhan kayu untuk furniture terus meningkat. Namun perusahaan hanya mau membeli kayu dari hutan rakyat yang memiliki sertifikat. “Sekarang kami lebih percaya diri, karena bisa bekerja sama dengan banyak perusahaan,” kata lelaki berusia 47 tahun ini. Selain ada berkah tawaran kerjasama, menurut Herdiono, SVLK membuat kelompok taninya kini lebih tertib administrasi.

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

42 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

18 September 2023

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.

Baca Selengkapnya