TEMPO Interaktif, Solo:Mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid mengatakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice menundakunjungannya ke Indonesia karena rencananya sudahdiketahui oleh George Soros, penentang presiden GeorgeW Bush. Sedianya, Rice akan menggalang dukungan dari pemerintah Indonesia dalam memerangi teroris. "Pembatalan kunjungan Rice itu karena pernyataan Soros," kata Abdurrahman yang biasa disapa Gus Dur di Solo, Minggu (8/1). Pernyataan Soros yang dimaksud Ketua Dewan Syuro PKBitu adalah memerangi teroris dengan menggunakan senjata tidak tepat karena cara itu tidak ada bedanya dengan teroris itu sendiri. Baik aksi teroris maupun pengejaran dengan menggunakan senjata, hanya akan membunuh orang-orang yang tidak berdosa. "Soros yang sekarang berbeda dengan Soros yang dulu. Memang untuk memerangi teroris harus dengan cara damai," kata Gus Dur.Rencananya Rice akan berkunjung ke Indonesia mulai Senin (9/1) besok selama lima hari. Namun mendadak kunjungantersebut dibatalkan atau ditunda dengan alasan memperhatikan perkembangan Timur Tengah menyusulmemburuknya kondisi kesehatan Perdana Menteri IsraelAriel Sharon. "Kedatangan Rice ke Indonesia itu untuk mengatur pengejaran fisik para terorisme di Indonesia. Dia mendapat perintah dari George W Bush," kata Gus Dur.Dengan gaya bercanda, Gus Dur yang memberikan OrasiAwal Tahun di Pagelaran Kraton Surakarta ini mengatakan di Indonesia sulit mengejar teroris, karena terorisnya sekarang sudah menjadi menteri. Dia menyebut paling tidak 14 dari 30-an menteri Kabinet Indonesia Bersatu termasuk teroris. "Saya berharap Presiden Yudoyono segera menangkap mereka, termasuk yang membunuh Munir dengan menggunakan racun," kata dia. Imron Rosyid