Kasus Gatot, Evy Susanti Akui Minta Bantuan Rio Capella  

Kamis, 12 November 2015 05:09 WIB

Istri dari Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti menjawab pertanyaan wartawan sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 29 Oktober 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti mengakui bertemu dengan mantan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella untuk membahas kasus suaminya di Kejaksaan Agung.

“Saya meminta difasilitasi berkomunikasi dengan Jaksa Agung. Mempertanyakan kenapa ada pemeriksaan saksi ditulis sebagai tersangka?" kata Evy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 11 November 2015. Evy membantah dalam pertemuan tersebut meminta Rio mengamankan kasus itu.

Menurut Evy, terjadi kesalahan dalam surat pemanggilan dari Kejaksaan Agung. Apalagi, suaminya saat itu sudah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Badan Pemeriksa Keuangan. Dalam pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya penyimpangan. “Kenapa bisa ada pemeriksaan?” katanya.

Menurut Evy, berdasarkan hasil evaluasi laporan BPK yang dilakukan pengacara Otto Cornelis Kaligis, seharusnya Kejaksaan Agung memanggil BPK terlebih dahulu sebelum suaminya.

"Kejaksaan Agung memanggil tanpa aturan. Yang dipanggil memang Ahmad Fuad Lubis dan Sabrina (anak buah Gatot). Tapi, melibatkan Gatot," kata Evy. "Itu sudah dibenarkan oleh Kejaksaan Agung, seharusnya tidak boleh pemanggilan seperti ini."

Patrice Rio Capella ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Jaksa penuntut umum KPK mendakwa Rio menerima hadiah atau janji berupa uang tunai sebesar Rp 200 juta. Uang ini berasal Gatot Pujo dan istrinya, Evy Susanti melalui perantara Fransisca Insani Rahesti. Uang ini diduga untuk mengamankan kasus di Kejaksaan Agung.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

21 Desember 2022

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

Masih ingat kasus korupsi dana bansos Covid-19 Juliari Batubara yang belum kelar? KPK sebut masih tunggu penghitungan kerugian negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Usut Pihak yang Terlibat Kasus Jaksa Pinangki Tapi Tak Ditindaklanjuti

17 September 2020

KPK Siap Usut Pihak yang Terlibat Kasus Jaksa Pinangki Tapi Tak Ditindaklanjuti

Nawawi Pomolango mengatakan KPK dapat menangani pihak-pihak yang diduga terlibat kasus Djoko Tjandra dan jaksa Pinangki Sirna namun belum diusut.

Baca Selengkapnya

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

20 Juli 2020

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

PARA Syndicate mengatakan pendataan Bantuan Sosial yang tidak satu pintu membuat celah-celah bagi politisasi Bansos

Baca Selengkapnya

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

29 Mei 2020

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

Di tengah pandemi Covid-19 KPK menambahkan fitur pelaporan dugaan penyelewengan bansos dalam aplikasi JAGA..

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya