Sidang Suryadharma Ali, Saksi Beberkan Peran Anggota DPR

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 10 November 2015 20:37 WIB

Terdakwa dugaan korupsi pelaksanaan ibadah haji dan penyalahgunaan Dana Operasional Menteri (DOM), Suryadharma Ali (kiri) disela mendengarkan keterangan saksi mantan Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu di pengadilan Tipikor, Jakarta, 26 Oktober 2015. TEMPO/Eko Siswono toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji dengan terdakwa Suryadharma Ali, mencocokkan keterangan saksi tentang keterlibatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Nurul Iman Mustofa. Jaksa penuntut umum KPK menghadirkan saksi seorang calo perumahan di Madinah dan Mekkah.

Hasanuddin Asmat, calo tersebut, mengaku mengenal Nurul Iman Mustofa sebagai anggota DPR. Ia bertemu Nurul Iman sejak 2010, diperkenalkan oleh temannya. Sebab Hasanuddin bisa mengurus proposal ke Konsulat Haji Jeddah dan tahu syarat-syarat memasukkan proposal ke hotel. Juga punya banyak kenalan pengusaha hotel.

"Saya bilang, saya punya majmuah (pemondokan) hotel-hotel, bisa masukin nggak, dia bilang bisa," kata Hasanuddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin 2 November 2015. Hasanuddin lantas memasukkan berkas proposal perumahan untuk jamaah haji asal Indonesia. Namun, ia tak mengetahui peran dari Nurul Iman. Pada 2012-2013, proposal Hasanuddin lolos. Salah satu alasannya, kata dia, hotel-hotel yang ia ajukan dekat-dekat, sementara calo lain mengusulkan perumahan yang jaraknya berjauhan.

Ada lima hotel yang dicaloi Hasanuddin yang lolos. Di antaranya, Al-Shatta, Wesel Hotels Company, dan Al Isyroq. Hasanuddin mengakui memasukkan berkas calo sejak 2010, namun baru 2012-2013 hotel yang dicaloinya lolos.

Saat diperiksa penyidik KPK dan ditulis dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Hasanuddin mengatakan, pada waktu itu ada kekurangan perumahan sehingga hotel usulan Hasanuddin dimasukkan. Sesuai kontrak, Hasanuddin mendapat bayaran 25 persen per jamaah. Hasanuddin juga memberikan uang kepada Nurul Iman. "Sudah ngasih, kalau nggak salah, semuanya 400 ribu real. Dalam dollar Amerika, 106.000 dolar Amerika," ujar Hasanuddin yang akrab disapa Acang. Jika dikurs dalam rupiah kira-kira mencapai Rp 2,1 miliar.

"Nurul Iman Mustofa minta, 'saya masukin', kata dia. 'Saya yang punya jatah'," kata Hasanuddin lagi. Selain menerima uang, Hasanuddin juga pernah membayarkan biaya umroh berupa perumahan untuk Nurul Imran dan sebelas keluarganya.

Mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, didakwa oleh jaksa penuntut umum KPK dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji. Beberapa nama anggota DPR ikut disebut-sebut dalam dakwaan. Seperti Nurul Iman Mustofa dan Hasrul Azwar.

Selain dana haji, Suryadharma juga didakwa menyalahgunakan Dana Operasional Menteri atau DOM sekitar Rp 1,8 miliar saat menjabat menteri. Sampai saat ini, agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi yang diajukan penuntut umum.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

27 Juni 2023

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

Ponpes Al Zaytun tetap eksis sampai hari ini. Pernah didatangi tokoh-tokoh antara lain Moeldoko, Hendropriyono, Suryadharma Ali, hingga Ibas.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

5 Napi Korupsi Ini dapat Pembebasan Bersyarat, Ini Profil dan Kasusnya

10 September 2022

5 Napi Korupsi Ini dapat Pembebasan Bersyarat, Ini Profil dan Kasusnya

Eks Jaksa Pinangki, Patrialis Akbar, Zumi Zola, Suryadharma Ali, Ratu Atut napi korupsi yang mendapat pembebasan bersyarat. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Para Koruptor Ini Bebas Bersyarat secara Bersamaan

9 September 2022

Para Koruptor Ini Bebas Bersyarat secara Bersamaan

Para koruptor itu bekas jaksa, kepala daerah, juga menteri

Baca Selengkapnya

Zumi Zola, Patrialis Akbar, dan Suryadharma Ali Bebas Bersyarat

6 September 2022

Zumi Zola, Patrialis Akbar, dan Suryadharma Ali Bebas Bersyarat

Zumi Zola, Patrialis dan Suryadharma Ali mendekam di penjara khusus koruptor dengan vonis yang beragam.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya