Terpidana Korupsi Bansos Soppeng Tewas di Penjara

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 8 November 2015 14:45 WIB

Ilustrasi. inphotos.org

TEMPO.CO, Makassar - Rahman Abu, 52 tahun, terpidana kasus korupsi bantuan sosial kedelai di Kabupaten Soppeng, ditemukan tewas di Lembaga Permasyarakatan Kelas I Gunungsari, Makassar. Rahman ditemukan tergeletak tidak bernyawa dalam sel tahanannya di Blok Intan I Nomor 5 Lapas Gunungsari sekitar pukul 11.30 Wita hari ini, Minggu, 8 November 2015.

Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas I Gunungsari Ahmad Junaedi mengatakan Rahman ditemukan meninggal oleh rekan-rekan satu sel tahanan. Dalam ruang tahanan berukuran 6 x 4 meter itu, Rahman diterungku bersama lima terpidana kasus korupsi lain. Junaedi menolak menyebutkan identitas rekan-rekan Rahman itu. "Meninggal di tempat tidurnya. Baru diketahui saat teman-temannya mencoba membangunkan," kata dia di kantornya.

Junaedi menerangkan, sehari sebelum meninggal, Rahman sempat begadang bersama rekan-rekannya. Ia merokok dan mengobrol bersama rekan-rekannya sampai pukul 00.00 Wita.

Belum diketahui penyebab pasti kematian Rahman. Dugaan sementara, bapak tiga anak itu tewas akibat serangan jantung. Meski begitu, berdasarkan catatan Lapas, Rahman pernah mengeluhkan tekanan darahnya. Untuk kepastian penyebab kematian Rahman, pihak Lapas menyerahkannya ke kepolisian.

Keluarga mengatakan menyerahkan pengusutan kasus meninggalnya Rahman ke aparat penegak hukum. Saat ini jenazah Rahman masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Keluarga bermaksud membawa jenazah Rahman ke Kabupaten Soppeng untuk dimakamkan bila seluruh proses pemeriksaan rampung. "Soal waktunya masih dikoordinasikan keluarga," ucap Karaka, salah seorang kerabat Rahman.

Kepala Kepolisian Sektor Rappocini Komisaris Muari mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian terpidana kasus korupsi itu sampai ada hasil resmi pemeriksaan dari tim dokter forensik RS Bhayangkara. "Sekarang, ya, belum bisa disimpulkan," tuturnya.

Sementara itu, dokter forensik RS Bhayangkara Makassar, Komisaris Eko Yunianto, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Rahman. "Kemungkinan karena sakit," ucapnya.

Rahman adalah terpidana kasus korupsi bansos pengembangan kedelai pada 2013 di Soppeng. Pengadilan menjatuhkan vonis 2 tahun penjara dan uang pengganti Rp 695 juta subsider hukuman penjara 1 tahun kepada Rahman. Ia mulai menjalani hukuman pada 30 Oktober tahun lalu.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

21 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

23 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

43 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya