EKSKLUSIF: Cerita Bos YLKI Terpedaya Suap Antibiotik  

Reporter

Selasa, 3 November 2015 05:59 WIB

Tulus Abadi. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO , Jakarta:- Banyak dokter, sering memberikan obat yang sebetulnya tak diperlukan pasien tapi sering diresepkan. Guru Besar Farmakologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Iwan Dwiprahasto mengatakan, kesukaan dokter memberi antibiotik cukup mengkhawatirkan. “Batuk sedikit dikasih antibiotik,” katanya kepada Tempo, Oktober 2015 lalu.

Iwan menyebut hasil survey tahun 2010 dimana, sekitar 80 persen resep dokter di Indonesia mengandung antibiotik. Padahal di banyak negara lain dokter sangat hati-hati memberikan antibiotik, khawatir menyebabkan resistensi. Di Belanda, menurut Iwan, hanya 12 persen resep dokter yang mengandung antibiotik.

Cerita antibiotik pernah dialami Tulus Abadi. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, pernah marah-marah di sebuah rumah sakit di Depok lantaran biaya obat anaknya.

Tulus bercerita, anaknya dirawat karena demam berdarah. Ia amat kaget begitu tahu ongkos obat mencapai Rp 500 ribu per hari. “Saya lalu meminta rincian tagihan ke perawat,” katanya.

Ternyata anaknya diberi antibiotik. Yang bikin kaget, Tulus mengecek harganya di pasaran, ternyata separuh dari tagihan obat tadi.

Bergelut di bidang advokasi konsumen, Tulus tahu betul pasien demam berdarah tidak membutuhkan antibiotik, kecuali ada infeksi bakteri yang terlacak melalui pemeriksaan kultur darah. Dia pun mengancam akan mengadu ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran. “Setelah saya protes, jadi turun tagihan obatnya,” kata dia.


Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Inilah Modus yang Mengejutkan
Eksklusif, Suap Obat: Dirut RSCM Pernah Ditawari PSK



LEBIH DALAM LAGI: BACA INVESTIGASI TEMPO Jejak Suap Resep Obat






Advertising
Advertising




TIM INVESTIGASI TEMPO

Berita terkait

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

10 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

5 Februari 2024

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tanggapi pernyataan Jokowi dan menyarankan pemerintah batasi kepemilikan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Baru 2 Hari Diresmikan LRT Jabodebek Alami Gangguan, Ini Catatan YLKI untuk Menhub dan PT KAI

1 September 2023

Baru 2 Hari Diresmikan LRT Jabodebek Alami Gangguan, Ini Catatan YLKI untuk Menhub dan PT KAI

YLKI memberikan sejumlah catatan untuk Menhub dan PT KAI soal LRT Jabodebek yang mengalami gangguan dua hari setelah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Buntut Rangka eSAF Keropos, YLKI Minta Dirikan Pengawas Produk Otomotif

23 Agustus 2023

Buntut Rangka eSAF Keropos, YLKI Minta Dirikan Pengawas Produk Otomotif

Buntut dari masalah rangka eSAF keropos, YLKI menilai perlu adanya lembaga khusus yang bertugas mengawasi peredaran produk otomotif.

Baca Selengkapnya

YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

4 Februari 2023

YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut kebijakan larangan penjualan rokok ketengan akan mengikis dua hal.

Baca Selengkapnya

HNW Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen

23 Januari 2023

HNW Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen

Untuk melakukan revisi undang-undang, rakyat dan organisasi yang ada di masyarakat bisa mengusulkan perubahan

Baca Selengkapnya

Pengaduan Perkara Perumahan Tinggi, YLKI: Bermasalah dari Hulu hingga Hilir

20 Januari 2023

Pengaduan Perkara Perumahan Tinggi, YLKI: Bermasalah dari Hulu hingga Hilir

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut pengaduan konsumen soal perkara perumahan masih tinggi selama 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Sistem Tap In dan Tap Out Transjakarta Sempat Bermasalah, Ini Cara Mengadu ke YLKI

13 Oktober 2022

Sistem Tap In dan Tap Out Transjakarta Sempat Bermasalah, Ini Cara Mengadu ke YLKI

PT Transjakarta telah meresmikan kebijakan baru yakni pemberlakuan tap in dan tap out bus Transjakarta sejak 4 Oktober 2022, lalu.

Baca Selengkapnya

Operator Protes Tarif Angkutan Penyeberangan, YLKI Sebut Keselamatan Jadi Kasta Tertinggi

6 Oktober 2022

Operator Protes Tarif Angkutan Penyeberangan, YLKI Sebut Keselamatan Jadi Kasta Tertinggi

YLKI mengingatkan dalam hal bertransportasi, keselamatan adalah kasta tertinggi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Baca Selengkapnya