Kisah Dua Prajurit dan Rumah Baru dari Panglima

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 20:10 WIB

CEO Mayapada Group, Dato Sri Tahir. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan bungah tersirat jelas di wajah 28 prajurit di Batalyon Kavaleri 7 Cijantung pada Rabu, 28 Oktober 2015. Mereka akhirnya dapat menempati rumah baru hasil kerja sama TNI dan Taher Foundation.


Sebanyak 28 rumah berjajar di Komplek Batalyon Kavaleri 7 Cijantung ini adalah bagian dari 200 rumah yang dibangun Datuk Sri Taher dan telah diserahkan secara resmi kepada Jenderal Gatot Nurmantyo, melalui peresmian simbolis pembangunan Perumahan TNI bantuan dari Taher Foundation, di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.

Gatot bercerita bahwa prajuritnya senang dengan bantuan rumah ini. Alasannya, dengan rumah ini, para prajurit dapat menghemat pengeluaran setiap bulan dan bisa hidup bersama dengan rekan seprofesinya. "Ini diprioritaskan untuk prajurit yang telah menikah," katanya.

Hal ini pula yang dirasakan oleh Prajurit Kepala (Praka) Ahmad Kuruzi dan Kopral Dua (Kopda) Teguh Wibowo. Praka Ahmad Kuruzi asal Kendal mengaku bahwa ia sebelumnya tinggal di kontrakan di Kelapa Dua, Depok dengan biaya kontrak per bulan Rp 750 ribu. "Pas-pasan alhamdulilah ada bantuan rumah dari panglima untuk tempat tinggal," kata Ahmad.

Ia berdinas di Batalyon Kavaleri 7 Cijantung. Pria yang menikah sejak 2011 ini, mengatakan bahwa ia masih butuh penyesuaian dengan rumah barunya. "Baru 3 minggu pindah, airnya bagus, fasilitas bagus hanya belum ada dapurnya," ujarnya.

Hampir sama dengan Ahmad Kuruzi, Kopral Dua Teguh Wibowo asal Bojonegoro mengaku bahwa sebelumnya tinggal di sebuah kontrakan di Kali Sari, Cijantung dengan biaya Rp 800 ribu. "Letaknya pinggir agak ke dalam. Alhamduliah sekarang biaya kontrakan bisa buat untuk keperluan lain," kata Teguh.

Teguh menikah tahun 2010 dan telah dikaruniai satu anak laki-laki. "Harapan kami terus ditingkatkan kesejahteraan dan bantuan seperti ini," kata Teguh.

Di tengah kegembiraan itu, keduanya mengeluhkan kondisi rumah yang terlalu panas siang hari dan berubah drastis menjadi terlalu dingin pada malam hari. Saat meninjau langsung rumah tersebut, bahkan, Gatot Nurmantyo berkelakar pada Datuk Sri Tahir agar rumah prajuritnya dilengkapi pendingin ruangan. "Panas Pak Taher, sepertinya perlu diberi AC," kata Gatot diiringi gelak tawa hadirin saat itu.

Rumah tipe 36 tersebut dibangun dengan dinding plat yang di dalamnya dilapisi busa. Rumah beratap genting ringan ini terdiri atas 2 ruang tidur, satu kamar mandi, dan satu ruang tamu. Di Batalyon Kavaleri 7 terdapat 50 rumah untuk prajurit.

Sebelumnya, Pengusaha Grup Mayapada, Datuk Sri Taher, mengatakan akan membangun 1000 rumah untuk prajurit TNI. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan TNI.

"Saya merasa sebagai pengusaha bisa aman berusaha karena bapak-bapak dan ibu-ibu TNI sehingga bisa berusaha dengan baik, aman, dan tentram. Maka dari itu tidak aneh saya membantu apabila diminta panglima untuk membantu," kata Taher dalam sambutan penyerahan rumah secara simbolis kepada Jenderal Gatot Nurmantyo di Jakarta, 28 Oktober 2015.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya