Setahun Jokowi-JK, Gaya Komunikasi Jokowi Dinilai Buruk

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 19 Oktober 2015 07:05 WIB

Presiden Jokowi saat blusukan ke Karawang, 27 September 2015. TEMPO/Ananda Teresia

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang satu tahun usia pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sejumlah kalangan mulai mengevaluasi kinerja dan pencapaian yang dilakukan oleh keduanya. Peneliti politik dari Universitas Paramadina yang juga pengurus Kelomok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia, Hendri Satrio, mengatakan ada beberapa hal yang harus dibenahi oleh Jokowi dalam memimpin negara ini.

Salah satu yang paling disoroti adalah soal gaya komunikasi Jokowi dalam menyampaikan sebuah kebijakan atau pun keputusan kepada rakyat. "Jokowi masih belum memiliki kejelasan dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Terutama dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis," kata Hendri, di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 18 Oktober 2015.

Gaya komunikasi ini, kata dia, sangat berpengaruh kepada tingkat kepuasan masyarakat. Hendri mencontohkan misalnya pada saat pembahasan revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Pada Juni lalu, Jokowi menolak usulan Dewan Perwakilan Rakyat untuk merevsi undang-undang komisi antirasuah itu. Namun penolakan itu tidak disertai dengan surat atau pun ketetapan presiden yang mencabut pembahasan revisi UU KPK.

Hingga akhirnya pada awal Oktober kemarin, DPR kembali mengusulkan revisi UU KPK itu dalam rapat Badan Legislasi. "Jadi ini kan menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, sebenarnya Jokowi menolak atau tidak lantaran tidak ada surat pencabutannya," ujar dia. "Lalu baru kemarin muncul lagi. Nah hal-hal yang seperti ini. Komunikasi yang seperti ini yang kadang masyarakat melihat Jokowi kurang baik."

Beberapa contoh lainnya misalnya pada saat terbiitnya Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2015 tentang tentang Pemberian Fasilitas Uang Muka bagi Pejabat Negara untuk Pembelian Kendaraan Perorangan. Pada saat peraturan itu terbit, belum ada sosialisasi dengan masyarakat. Namun, sudah muncul di situs Sekretariat Kabinet.

"Jadi memuluskan kebijakan yang tanpa adanya sosialisasi ke masyarakat tapi di situs Setkab sudah muncul," kata dia. "Sehingga ini yang sering menjadi polemik. Semacam ada tumpang tindih atau misskomunikasi dari Presiden ke para menterinya." Hendri juga menilai Jokowi selalu menarik ulur kebijakan atas respons dan kegaduhan masyarakat.

Deputi Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo membenarkan memang pada awal pemerintahan Jokowi-Kalla, banyak terjadi miss komunikasi di antara presiden dan para pembantunnya. Menurut dia, kesalahan komunikasi itu lantaran masa transisi awal pemerintahan baru.

"Kalau dilihat konsolidasi presiden dan menterinya di kabinet meman belum solid," kata Eko. "Tapi Presiden berusaha membuat solid yaitu salah satunya dengan cara reshuffle kabinet."

Eko mengatakan cara membuat gaya komunikasi Jokowi dengan masyarakat menjadi lebih baik adalah dengan menguatkan koordinasi dengan para menterinya. "Dan setelah reshuffle pertama kemarin, saat ini sudah ada perbaikan. Tidak ada tumpang tindih lagi dengan kebijakan-kebijakan."

Eko juga mengatakan untuk perbaikan ke depannya, tidak menutup kemungkinan Presiden akan kembali merombak kabinet dalam meperingati setahun pemerintahan Jokowi-JK.

REZA ADITYA

Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

14 Oktober 2019

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

Sebagai pemimpin, Jokowi dan JK juga disebut Retno tidak pernah berjarak dengan para menteri Kabinet Kerja.

Baca Selengkapnya

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

10 Desember 2018

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam peringatan hari HAM sedunia, Komnas HAM menyoroti soal konflik agraria yang semakin masif.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

24 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

Menteri-menteri Kabinet Kerja memaparkan capaian kinerjanya selama 4 tahun pemerintahan Jokowi - JK.

Baca Selengkapnya

4 Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama di Era Jokowi

23 Oktober 2018

4 Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama di Era Jokowi

Sepanjang 2014-2018, KontraS mencatatkan sedikitnya ada sekitar 488 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Sisa Setahun, Ini Target yang Dikejar Pemerintahan Jokowi - JK

22 Oktober 2018

Sisa Setahun, Ini Target yang Dikejar Pemerintahan Jokowi - JK

Moeldoko merinci target-target dan realisasi yang dicapai pemerintah Jokowi - JK selama 4 tahun.

Baca Selengkapnya