Rhoma Irama Lantik DPP Partai Idaman di Tugu Proklamasi

Senin, 12 Oktober 2015 16:38 WIB

Raja dangdut, Rhoma Irama menyampaikan pidato politiknya dalam peresmian Partai Idaman (Islam Damai Aman) di Jakarta, 11 Juli 2015. Partai ini mengusung Rhoma Irama sebagai Ketua Umum. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama memilih Tugu Proklamasi sebagai tempat melantik dewan pengurus pusat (DPP) partai yang didirikannya tersebut. Menurut raja dangdut itu, Tugu Proklamasi dipilih untuk menunjukkan Partai Idaman juga merupakan partai nasionalis.

“Tugu Proklamasi dipilih untuk menunjukkan, selain berbasis agama, Partai Idaman juga nasionalis dan pancasilais,” kata Rhoma dalam konferensi pers, Senin, 12 Oktober 2015.

Acara pelantikan DPP Partai Idaman akan digelar pada Rabu, 14 Oktober 2015. Rhoma tak mau merinci berapa jumlah pengurus Partai Idaman yang akan dia lantik. “Lihat saja nanti,” ucapnya. Dalam acara pelantikan itu, Rhoma akan menyampaikan visi-misi yang diusung partainya.

Rhoma mengklaim antusiasme masyarakat terhadap Partai Idaman sangat besar. Hingga saat ini, ujar Rhoma, Partai Idaman sudah memiliki dewan pengurus wilayah di 34 provinsi. “Ini sudah memenuhi syarat, karena kami sudah merekrut satu per seribu dari total penduduk Indonesia.”

Pendiri Orkes Melayu Soneta Grup ini menuturkan tujuannya mendirikan Partai Idaman adalah ingin menampilkan citra Islam yang damai dan membangun Indonesia yang berasaskan Pancasila. Sebelum mendirikan Partai Idaman, Rhoma tercatat sebagai politikus Partai Persatuan Pembangunan sejak 1977.

Rhoma sempat digadang-gadang PPP untuk dicalonkan menjadi presiden. Namun pencalonan Rhoma gagal karena partai berlambang Ka’bah itu menilai elektabilitas Rhoma rendah.

Dari PPP, Rhoma berlabuh ke Partai Kebangkitan Bangsa pada Pemilu 2014. Lalu, pada awal 2015, Rhoma menjadi anggota Partai Bulan Bintang. Namun, karena memanasnya konflik internal di PBB, Rhoma memutuskan keluar dan membuat partai sendiri.

BAGUS PRASETIYO








Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

5 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

7 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

20 hari lalu

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

Lagu-lagu lebaran identik dengan hari kemenangan, berikut deretan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

32 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

38 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

40 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

41 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

42 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya