Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana saat jumpa pers terkait pemilihan walikota di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 26 Juli 2015. Dalam peryataanya Risma akan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan kota Surabaya menghadapi persaingan ekonomi untuk menyambut di berlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015. FULLY SYAFI
TEMPO.CO, Surabaya - Bambang Sulistomo menyampaikan pesan khusus kepada warga Surabaya yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang. Putra pahlawan nasional, Bung Tomo, tersebut meminta warga Surabaya tidak terpecah belah. “Pilkada itu biasa saja, jangan sampai terpecah belah,” ucap Bambang saat ditemui Tempo setelah bertemu dengan calon Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Taman Bungkul, Ahad, 11 Oktober 2015.
Yang paling penting, menurut Bambang, mereka yang bertarung di pilkada harus siap menang dan siap kalah, Mereka juga harus jujur. "Kalau tidak jujur, harus siap untuk dihukum. Menurut saya, ini yang paling penting diperhatikan," ujarnya.
Dalam pertemuannya dengan Risma itu, Bambang enggan menyebutkan dukungannya kepada salah satu pasangan calon. Ia menganggap dukungannya itu belum waktunya.
Bambang hanya menyampaikan pesan bahwa calon pemimpin yang pantas didukung adalah yang kelihatan dan nyata-nyata bisa membangun Surabaya. “Siapa yang cinta Surabaya dan siapa yang kelihatan membangun Surabaya, itulah yang benar.”
Dalam kesempatan itu, Bambang menyatakan harapannya agar Pemerintah Kota Surabaya menyediakan sejumlah saran untuk anak muda berkreasi dan beraktivitas. "Seperti Taman Bangkul. Masa depan Surabaya terletak pada anak mudanya."
Adapun Tri Rismaharini mengaku sudah lama mengenal Bambang. Bahkan Risma memastikan Bambang sangat mencintai Kota Surabaya beserta kampung-kampungnya.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
3 jam lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)