Keluarga Bambang Rachmadi Minta Radio Ramako Tak Siarkan Kasus Jamsostek
Reporter
Editor
Senin, 4 Agustus 2003 09:11 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Keluarga Bambang N. Rachmadi, melalui sebuah rapat keluarga, meminta pihak radio Ramako 106.15 FM untuk tidak menyiarkan berita-berita yang terkait dengan kasus penyelewengan dana PT Jamsostek Rp 40 miliar. Seperti diketahui kasus penyelewengan itu melibatkan pemilik restoran cepat saji McDonald’s sekaligus pemilik stasiun radio sawasta itu, Bambang N. Rachmadi. “Ini bentuk pembungkaman sepihak dan tidak ada pembicaraan mengenai hal ini sebelumnya,” ujar sumber Tempo News Room di Radio Ramako ketika dihubungi melalui pesawat telepon, Senin (8/4) malam. Sumber itu mengakui sebelumnya telah ada kesepakatan tidak tertulis antara pihak keluarga Rachmadi dan Radio Ramako untuk tidak menyiarkan berita yang menyangkut keluarga Rachmadi dan mantan Wapres Sudharmono dari Radio Ramako sebagai sumber pertama. “Topik ini diangkat setelah sebelumnya ada media massa yang memberitakan kasus ini, dan baru diangkat Radio Ramako pada Rabu (3/4) lalu,” jelasnya. Dan masih menurut dia, seharusnya permintaan keluarga Rachmadi untuk tidak menyiarkan berita ini, tidak boleh terjadi sesuai dengan kesepakatan itu. Surat permintaan ini diputuskan melalui sebuah rapat keluarga Rachmadi dan atas persetujuan direksi Ramako Grup, yang ditujukan kepada koordinator liputan, produser talkshow, chief announcer dan seluruh kru Ramako, yang disampaikan oleh R. Ivan Ashar, selaku manager Ramako. Isi surat tersebut adalah agar pemberitaan seputar diri Bambang Rachmadi tidak diangkat oleh Ramako dalam bentuk apapun. Sementara itu, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Ivan menyanggah adanya intervensi dalam pemberitaan kasus Jamsostek, terutama menyangkut pemberitaan Bambang Rachmadi. Menurutnya, surat itu ditujukan agar pemberitaan tentang status Bambang Rachmadi yang hingga kini masih belum jelas keberadaannya, tidak simpang siur. “Kami tidak mau terseret dalam pemberitaan yang masih belum jelas, terutama menyangkut status Pak Bambang,” kata dia sambil menambahkan pihaknya berupaya bersikap hati-hati menyangkut kasus ini. Ketika ditanya lebih lanjut kaitan keluarga Bambang sebagai pemilik radio, Ivan menolak berkomentar lebih jauh. “Pokoknya, kita hanya mau menyiarkan berita hingga pihak kepolisian memutuskan status Pak Bambang,” ujarnya berkilah. (Erdian Dharmaputra)
Berita terkait
BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan
6 menit lalu
BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan
BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.