DPR Desak Polisi Ungkap Otak Pembunuhan Salim Kancil  

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 29 September 2015 20:56 WIB

Massa yang tergabung dalam aliansi Sedulur Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim (52) alias Kancil yang terjadi pada Sabtu 26 September 2015 di depan Gedung DPRD Kota Malang, 28 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mulfahri Harahap mendesak kepolisian mengungkap aktor intelektual di balik pembunuhan petani sekaligus aktivis antitambang asal Lumajang, Salim Kancil. Mulfahri menduga ada keterlibatan penguasa daerah untuk membungkam para petani yang menolak izin pertambangan di wilayah itu.

"Secepatnya cari siapa aktor intelektualnya, bukan eksekutornya. Sebab, proses perizinan setempat itu juga melibatkan aparat dan penguasa, yang akan berpihak pada investor," kata Mulfahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 29 September 2015.

Menurut dia, pembunuhan Salim Kancil akan membuat masyarakat semakin takut menyuarakan pendapatnya, sehingga memilih menurut kepada penguasa. "Perbedaan pendapat tidak akan ada lagi," ucap Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR itu.

Anggota Komisi Hukum dari Partai Keadilan Sejahtera, Nasir Djamil, meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan kepolisian mengungkap penyebab mudahnya izin tambang diberikan kepada perusahaan di wilayah itu. "Kenapa bisa mudah sekali perusahaan itu masuk? Dan siapa aktornya? Apakah terkait dengan korporasi dan perusahaan tambang? Polisi seharusnya mempunyai keberanian dan profesional mengungkap itu," tutur Nasir.

Adapun Anggota Komisi Hukum dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, mendesak Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mendorong Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepala Kepolisian Resor Lumajang agar bergerak cepat menangkap aktor pembunuhan yang diduga dilakukan secara terencana ini.

"Polisi harus agresif melakukan penyelidikan atas keterlibatan perusahaan yang melakukan penambangan ilegal, mencabut izin usaha, dan menutup perusahaan yang diduga terlibat mendalangi aksi keji dan tidak berperikemanusiaan," kata Masinton. "Jika ada indikasi dugaan keterlibatan pemilik perusahaan, polisi harus menangkap dan menyeret pemilik perusahaan ke pengadilan."

Rencananya, DPR akan mengajak aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Jaringan Advokasi Tambang, serta Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan untuk menyerukan pengungkapan kasus pembunuhan ini. Besok, para aktivis akan menggelar konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan.

Dua petani asal Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, diserang sekelompok orang pada 26 September 2015. Salim Kancil, 52 tahun, warga Dusun Krajan II, sempat disetrum dan dipukuli sebelum akhirnya dihabisi di dekat permakaman. Sedangkan Tosan, warga Dusun Persil, dianiaya di rumah dan tanah lapang yang tak jauh dari rumahnya. Tubuh Tosan dipukuli dengan kayu, pacul, batu, dan celurit. Ia bahkan sempat dilindas sepeda motor. Tosan selamat meski kondisinya kini masih sekarat. Keduanya merupakan aktivis penolak penambangan pasir di Desa Selok Awar-awar.

Polisi telah menetapkan 22 tersangka dalam kasus ini. Namun mereka diduga hanya sebagai eksekutor, bukan otak yang merencanakan aksi itu.

PUTRI ADITYOWATI


Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?


Video Kasus-Kasus Pembunuhan:




Advertising
Advertising



Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

7 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya