Kabut Asap, Sekolah di Riau Masih Diliburkan

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 20 September 2015 15:23 WIB

Siswa kelas 12 mengikuti ujian akhir sekolah di sebuah sekolah menengah umum negeri, dengan mulut dan hidung tertutup, di Dumai, Riau (13/3). Sejumlah sekolah di provinsi Riau tetap menggelar ujian akhir sekolah walaupun di daerahnya diselimuti kabut asap tebal akibat kebakaran hutan. ANTARA/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau memutuskan untuk tetap meliburkan aktivitas belajar di seluruh wilayah Riau selagi daerah tersebut masih berstatus darurat asap. Ini sudah memasuki pekan keempat lembaga pendidikan seluruh tingkat di Riau terpaksa libur akibat asap.

"Kami akan tetap libur selagi masih darurat asap," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol kepada Tempo, Ahad, 20 September 2015.

Kamsol mengatakan sekolah terpaksa diliburkan mengingat gangguan asap dapat mengganggu kesehatan murid. Hingga kini dinas kesehatan belum mendapat informasi bahwa cuaca membaik dari badan lingkungan hidup dan dinas kesehatan. "Kami akan koordinasikan untuk memantau cuaca," ujarnya.

Menurut Kamsol, pihaknya masih menunggu cuaca benar-benar membaik. Sebab, udara Riau yang terdampak asap kerap berubah-ubah sesuai dengan pergerakan angin mengingat Riau mendapat asap kiriman dari Jambi dan Sumatera Selatan.

Meski hari ini udara di Pekanbaru sedikit membaik, itu belum menjadi jaminan esok hari akan lebih baik lantaran Riau terus mendapat kiriman asap dari daerah lain. Terlebih Sumatera Barat saat ini juga tengah dilanda asap pekat. "Sumatera Barat kita lihat hari ini sudah diselimuti asap pekat. Belum ada jaminan untuk Riau esok hari akan lebih baik," katanya,

Kamsol mengakui libur panjang sekolah akibat asap di Riau membuat banyak siswa ketinggalan pelajaran. Untuk itu Dinas Pendidikan telah memberikan pelajaran tambahan di rumah. Setiap guru diwajibkan memantau aktivitas murid saat berlibur di rumah, baik secara langsung maupun tidak langsung. "Guru bisa memantau siswa lewat telepon dan Internet," ujarnya.

Sedangkan untuk orang tua siswa, dinas pendidikan mengimbau orang tua mengawasi anak agar mengurangi aktivitas di luar rumah. "Orang tua harus mengingatkan anaknya untuk belajar," katanya.

RIYAN NOFITRA


Baca juga:
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video











Advertising
Advertising

Berita terkait

PPDB 2024, Persyaratan KK untuk Jalur Zonasi Diperketat

17 jam lalu

PPDB 2024, Persyaratan KK untuk Jalur Zonasi Diperketat

Dinas Pendidikan Kota Madiun akan perketat aturan PPDB 2024, terutama untuk jalur zonasi.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

37 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

50 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

8 Maret 2024

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

7 Maret 2024

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya