Kabut Asap Kian Parah, Mahasiswa Balikpapan Bagi-bagi Masker

Reporter

Jumat, 18 September 2015 09:03 WIB

Pelajar menggunakan masker akibat kabut asap yang menyelimuti Palembang, Sumatera Selatan, 10 September 2015. Kualitas udara yang memburuk memaksa sejumlah sekolah memulangkan siswanya lebih awal. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan mahasiswa Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar aksi simpatik dengan membagikan masker pernapasan gratis kepada setiap pengendara kendaraan bermotor. Aksi ini sebagai wujud keprihatinan atas makin parahnya sebaran kabut asap kiriman dari Kalimantan Tengah dan Barat.

“Membagikan masker sebagai bentuk kepedulian kepada warga Balikpapan,” kata salah seorang mahasiswa Balikpapan, Yanti, Jumat, 18 September 2015.

Mahasiswa Balikpapan membagikan masker gratis kepada pengendara kendaraan bermotor di perempatan komplek perumahan Balikpapan Baru. Mereka menyiapkan sebanyak 1.500 masker pernapasan yang segera ludes dalam sekejap.

Warga Balikpapan terlihat antusias atas kepedulian para mahasiswa ini. Sebab, permasalahan kabut asap di Balikpapan memang kian parah dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Warga Balikpapan sudah mulai terdampak kabut asap kiriman sejak dua pekan terakhir. Namun kini kabut asap kian pekat dan jelas terlihat pada dinihari hingga jelang siang sekitar pukul 10.00 waktu Indonesia bagian tengah.

Kabut asap sudah terasa sejak dua pekan lalu saat ada kebakaran hutan di wilayah Kalimantan Tengah dan Barat. Saat itu kabut asap masih terlihat samar-samar, sehingga belum mengganggu aktivitas warga.

Namun sekarang kabut asap sudah benar-benar mengganggu rutinitas harian warga Balikpapan. Kabut asap menyebabkan mata pedih serta mengganggu pernapasan manusia.

Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG) Balikpapan, Kalimantan Timur, menyatakan sebanyak 1.363 titik panas terpantau ada di Pulau Kalimantan. Titik panas, atau biasa disebut hotspot, terpantau lewat satelit Terra Aqua yang melintasi Kalimantan.

Titik panas tersebut mayoritas terpantau ada di wilayah Kalimantan Tengah sebanyak 856 titik. Lokasinya terletak di Kabupaten Pulang Pisau yang mempunyai 222 titik panas.

Wilayah Kalimantan Timur menempati urutan kedua titik panas, yakni 231 titik. Penyebarannya meliputi wilayah Kutai Barat, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur.

Adapun titik panas Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat masing-masing terpantau ada 152 dan 113 titik. Kalimantan Utara menempati peringkat bawah, yakni sebelas titik panas.

SG WIBISONO

Berita terkait

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

15 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

23 Januari 2024

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

Banjir di Sintang, Kalimantan Barat, tak kunjung surut dalam sepekan terakhir. Sebanyak 95 warga diungsikan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya