Setya Novanto Siap Dicecar Mahkamah Kehormatan DPR  

Reporter

Senin, 14 September 2015 12:04 WIB

Arloji Ketua DPR Setya Novanto menyita perhatian saat bertemu dengan Donald Trump. Menurut ahli jam SEtya memakai jam Richard Mille All Gold yang harganya Rp 500 jutaan hingga Rp 1 miliar.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengatakan siap menjalani pemeriksaan oleh Mahkamah Kehormatan DPR terkait dengan pelanggaran kode etik anggota Dewan akibat menemui bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Setya berharap pemeriksaan oleh Mahkamah tak diintervensi kepentingan lain untuk melengserkan dia dari jabatannya. "Saya menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah Kehormatan DPR. Saya harap mereka profesional, tak ada intervensi, kepentingan pragmatis untuk tujuan tertentu," ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 14 September 2015.

Setya berjanji akan kooperatif selama pemeriksaan Mahkamah. Sesuai dengan Peraturan DPR RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Beracara Mahkamah Kehormatan Dewan, dia akan memenuhi permintaan Mahkamah untuk memberikan keterangan sebagai terlapor, meskipun dia membantah pertemuannya dengan Trump sarat kepentingan bisnis.

Menurut Setya, pertemuannya dengan Donald Trump masih dalam batas kewajaran. Pertemuan itu bukan merupakan pelanggaran kode etik sebagai anggota atau pimpinan DPR.

Sejumlah pertanyaan sudah disiapkan anggota Mahkamah, Junimart Girsang, untuk diklarifikasikan oleh Setya dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam lawatan keduanya ke Amerika Serikat. Mahkamah telah menyelidiki dugaan pelanggaran kode etik ini setelah sejumlah anggota Dewan dari beberapa fraksi di DPR melaporkan Setya dan Fadli kepada MKD.

Junimart menuturkan Mahkamah akan mengusut dugaan pelanggaran kode etik oleh keduanya lantaran dianggap mendukung kampanye politik salah satu calon presiden negara lain. Selain meminta klarifikasi Setya dan Fadli, kata Junimart, MKD akan mengklarifikasi anggota Dewan yang berangkat ke Amerika, yang seharusnya hanya tujuh orang.

Molornya jadwal kunjungan anggota DPR hingga dua pekan juga menjadi perhatian MKD. "Kalau tanggal 3 masih di sana dan bertemu, itu atas biaya siapa?" ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

23 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

4 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

5 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

5 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya