Gara-gara Ini, Pesaing Risma Kembali Terancam Tidak Lolos  

Reporter

Rabu, 9 September 2015 09:53 WIB

Pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Rasiyo dan Lucy Kurniasari (tengah) didampingi perwakilan partai pengusung memberikan keterangan kepada awak media di kantor KPUD Surabaya, Jawa Timur, 8 September 2015. ANTARA/Tri SP

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya, Jawa Timur, menemukan kejanggalan pada berkas pasangan calon Wakil Wali Kota Surabaya, Lucy Kurniasari, yang telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya kemarin. Kejanggalan itu terkait dengan nama Lucy pada ijazah sekolah menengah atas dengan di kartu tanda penduduk tidak sama, sehingga permasalahan itu bisa menyebabkan berkas itu dinyatakan tidak memenuhi syarat.

“Ijazah SMA-nya namanya tidak sama dengan KTP. Di ijazah SMA 5 tertulis nama Lucie Kurniasari, dan di KTP Lucy Kurniasari," kata Ketua Panwaslu Surabaya Wahyu Hariyadi kepada Tempo, Rabu, 09 September 2015.

Pasangan calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo, ini mengganti ijazah itu dengan surat keterangan pengganti ijazah yang juga dikeluarkan SMAN 5 nomor 421.7/500/436.5.6.1.205/2015 pada 8 September 2015. Dalam surat itu diterangkan bahwa Lucie Kurniasari benar-benar lulusan SMAN 5 pada 1986 dengan nomor ijazah 04 OC oh 0513753. “Kasus ini hampir sama dengan Dhimam Abror, yang merupakan calon wakil wali kota sebelumnya dan dinyatakan tidak memenuhi syarat,” ucap Wahyu.

Selain itu, Lucy belum menyetorkan surat keterangan tidak pailit yang dikeluarkan Pengadilan Niaga. Namun timnya menyatakan masih dalam proses sehingga masih bisa diperbaiki dalam masa perbaikan. “Ini jangan dianggap enteng, karena ini yang menyebabkan Dhimam Abror tidak lolos,” tutur Wahyu.

Menurut Wahyu, pendaftaran pasangan Rasiyo-Lucy, yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional, secara umum sudah memenuhi aturan yang disyaratkan KPU, antara lain surat rekomendasi partai pengusung beserta stempel dan tanda tangan basah dari Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. “Berkas itu sudah ada semuanya,” katanya.

Persyaratan lain yang sudah dipenuhi pasangan yang diyakini akan menyaingi popularitas Risma tersebut adalah nomor pokok wajib pajak (NPWP), surat tanda terima pemberitahuan (STTP) pajak, dan surat tanda bukti tidak punya tunggakan pajak dari kantor pelayanan pajak (KPP), surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), serta laporan harta kekayaan penyelenggara negara. (Lihat video Bila Pilkada Ditunda, Inilah Ketakutan Risma, Risma Ingin Fokus Selesaikan Tugas, Risma: Jabatan Itu Nggak Boleh Diminta)

Karena itu, Wahyu berharap kepada pasangan calon yang telah mendaftar untuk segera menyiapkan dan melengkapi seluruh berkasnya pada masa perbaikan. “Yang pasti, nanti ada masa perbaikan dan masa verifikasi faktual dari KPU,” katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

13 Januari 2024

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

Bawaslu akan segera menggelar seleksi pengawas TPS atau PTPS gelombang kedua pada 24 Januari-7 Februari 2024. Begini syarat pendaftaran peserta.

Baca Selengkapnya

Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

24 Desember 2023

Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menteng menemukan sejumlah orang memakai baju pasangan capres-cawapres 2024 di area CFD Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

29 Juni 2018

Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

Sebanyak dua orang sempat ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 Juni 2018 lalu.

Baca Selengkapnya

Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

17 Mei 2018

Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

Pemberian bantuan seperti bingkisan lebaran atau Ramadan tidak boleh ada simbol-simbol tentang pemilihan kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Panwaslu Sita Ratusan Paket Sembako di Posko Bara Badja Petamburan  

19 April 2017

Panwaslu Sita Ratusan Paket Sembako di Posko Bara Badja Petamburan  

Menurut Halman, paket sembako tersebut ditemukan di rumah Ketua RT 06 RW 06, Petamburan.

Baca Selengkapnya

Diduga Bagi-bagi Sembako, Rumah Ketua RT di Kepung Massa  

18 April 2017

Diduga Bagi-bagi Sembako, Rumah Ketua RT di Kepung Massa  

Massa meminta sembako dari rumah Ketua RT disita sebagai barang bukti.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Distribusi Paket Bahan Pokok, Panwaslu: Ada Baju Kotak-kotak  

17 April 2017

Gagalkan Distribusi Paket Bahan Pokok, Panwaslu: Ada Baju Kotak-kotak  

Seluruh paket bahan kebutuhan pokok yang disita telah dititipkan di kantor polisi setempat.

Baca Selengkapnya

Sidang Ahok, Saksi Panwaslu: Selebaran Provokatif Marak pada 2007

14 Maret 2017

Sidang Ahok, Saksi Panwaslu: Selebaran Provokatif Marak pada 2007

Seorang PNS Kabupaten Belitung, Juhri, bersaksi di persidangan dugaan penodaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Panwaslu Jepara Akui Kesulitan Ungkap Politik Uang

19 Februari 2017

Panwaslu Jepara Akui Kesulitan Ungkap Politik Uang

Tim pasangan calon yang melakukan politik uang sepertinya juga lebih pintar karena mereka mencari celah agar tidak bisa dijerat hukum pidana pemilu.

Baca Selengkapnya