Ini Penyebab Pertemuan Ketua DPR & Donald Trump Bikin Geger

Reporter

Editor

Febriyan

Sabtu, 5 September 2015 20:23 WIB

(Dari kiri) Charles Honoris, Budiman Sudjatmiko, Diah Pitaloka, Adian Napitupulu dan Maman Imanulhaq memberikan pernyataan di Jakarta, 5 September 2015. Mereka menyampaikan kekecewaan mereka atas kemunculan Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye Donald Trump. TEMPO/Destrianita Kusumastuti

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dalam kampanye Donald Trump bikin geger. Empat anggota DPR Fraksi PDIP yakni Adian Napitupulu, Diah Pitaloka, Budiman Soedjatmiko, dan Charles Honoris menyatakan, kemunculan Setya Novanto dalam kampanye Donald Trump merupakan suatu bentuk pelanggaran kode etik mereka sebagai anggota DPR.

"Dalam Pasal 292 mengenai kode etik disebutkan bahwa setiap anggota selama menjalankan tugasnya, untuk menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPR," kata Diah, dalam konferensi pers yang digelar pada 5 September 2015, di Bakoel Cafe, Cikini, Jakarta Pusat.

Menurut Diah, disebutkan dalam Pasal 1 sampai 6 pada Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2015, bahwa anggota DPR harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, bahkan dilarang untuk menggunakan jabatannya untuk mencari keuntungan pribadi.

Setelah menghadiri forum ketua parlemen sedunia di New York, keduanya diajak untuk mengikuti deklarasi pengambilan sumpah kesetiaan Trump untuk kubu Partai Republik yang diadakan di Trump Tower. Padahal pertemuan dengan Donald Trump sendiri tidak termasuk ke dalam agenda resmi kunjungan mereka.

Dalam deklarasinya, pemilik yayasan Miss Universe itu memperkenalkan Fadli dan Setya ke publik sebagai teman dekat.

"Dia dan rombongannya ke sini untuk bertemu saya hari ini dan kami akan melakukan satu kegiatan besar untuk Amerika Serikat, begitukah?" kata Trump, saat memperkenalkan Setya.

"Yes," Setya menjawab. Trump melanjutkan pertanyaannya, "Apakah orang di Indonesia menyukai saya?" Setya menjawab singkat, "Ya, sangat. Terima kasih."

Tak hanya itu, Fadli Zon juga masih menyempatkan untuk berfoto selfie dengan calon Presiden Amerika dari kubu Republik tersebut.

Setya sebelumnya sudah membantah bahwa kehadirannya itu sebagai bentuk dukungan terhadap Donald Trump. Menurut dia, dirinya hadir atas undangan pengusaha pemilik jaringan hotel Trump itu. Dia juga mengatakan tidak mengetahui Trump akan menggelar konferensi pers setelah pertemuan dengannya.

DESTRIANITA K.






Advertising
Advertising




Berita terkait

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

8 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

21 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

2 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya