TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon bertemu dengan kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di New York, kemarin. Lalu, apa kesan Fadli setelah bertemu dengan salah satu orang terkaya di dunia itu?
"Pandangannya menarik, to the point, enggak ada basa-basi," ujar Fadli melalui pesan pendek kepada Tempo, Jumat, 4 September 2015. "Jauh dari kesan arogan seperti yang selama ini diberitakan."
Fadli menjelaskan, selama pertemuan 30 menit itu, Trump lebih banyak berbicara tentang keinginannya berinvestasi di Indonesia. Fadli tentu saja menyambut baik dengan mengatakan, "Semua orang yang mau investasi di Indonesia tentu teman bagi kita."
Namun, Fadli menegaskan, pertemuan itu sama sekali bukan bentuk dukungan Indonesia terhadap Trump dalam pencalonannya sebagai presiden. "Kami hanya ngobrol santai sambil makan siang. Lalu diajak lihat konferensi persnya di lobi bawah," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Pimpinan DPR, Fadli Zon dan Setya Novanto, bertemu dengan Trump pada Kamis, 3 September, setelah menghadiri forum ketua parlemen sedunia di New York. Pertemuan itu tidak masuk agenda resmi.
Setelah bertemu dengan Trump, Setya dan Fadli diajak mengikuti deklarasi pengambilan sumpah kesetiaan Trump untuk kubu Republik, yang diadakan di Trump Tower. Pemilik yayasan Miss Universe itu tak lupa memperkenalkan Fadli dan Setya kepada publik sebagai teman dekat.
"Dia dan rombongannya ke sini untuk bertemu saya hari ini dan kami akan melakukan satu kegiatan besar untuk Amerika Serikat, begitukah?" kata Trump, seperti ditirukan Fadli. "Yes," Setya menjawab. Trump melanjutkan pertanyaannya, "Apakah orang di Indonesia menyukai saya?" Setya menjawab singkat, "Ya, sangat. Terima kasih."
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
8 jam lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
13 jam lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
15 jam lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaDitolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
1 hari lalu
Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
2 hari lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
2 hari lalu
PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaBMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
5 hari lalu
Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
5 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya
5 hari lalu
Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
6 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya