Yudhoyono-Bush Akan Bicarakan Normalisasi Kerja Sama Militer

Reporter

Editor

Kamis, 17 November 2005 10:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Juru Bicara Presiden Dino Patti Jalal mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat di sela-sela pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Korea. "Pemerintah mengharapkan ada normalisasi penuh," kata Dino yang ikut rombongan presiden sesaat sebelum keberangkatan. Indikasi tercapainya rencana ini, lanjut dia, terlihat dari sinyal yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat. Menurutnya, pemerintah AS ada kemungkinan mengabaikan (waiver) keputusan Kongres negaranya jika rencana normalisasi ini ditentang. Namun, pertemuan kedua pimpinan ini, lanjutnya, tidak akan berujung penandatanganan suatu kesepakatan. Agenda lainnya yang akan dibicarakan, menurut Dino, adalah rencana dukungan AS terhadap pemberantasan flu burung (avian flu). Seperti diketahui, AS dan dua negara lain, telah menyatakan komitmennya memberikan dukungan peralatan untuk penanganan virus yang mematikan ini. Masing-masing akan menanggung sepertiga kebutuhanIndonesia untuk penanganan wabah penyakit itu di Pulau Jawa. Budiriza

Berita terkait

Amerika Cabut Embargo Kopassus, Danjen: Kita Lihat Kondisi Dulu

23 Maret 2018

Amerika Cabut Embargo Kopassus, Danjen: Kita Lihat Kondisi Dulu

Moeldoko mengatakan ajakan AS kepada Kopassus untuk latihan militer bersama menunjukkan hubungan militer Indonesia-Amerika membaik.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sebut Tak Ada Embargo Militer Amerika

24 Januari 2018

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sebut Tak Ada Embargo Militer Amerika

Menteri Pertahanan Ryamirzard Ryacudu sebelumnya bertemu dengan James Mattis untuk membahas embargo yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Kopassus.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Amerika Rugi Embargo Kopassus

24 Januari 2018

Pengamat: Amerika Rugi Embargo Kopassus

Muradi mengatakan keahlian dan keterampilan pasukan Kopassus jika dibandingkan dengan Delta Force jauh lebih baik.

Baca Selengkapnya

Menhan Usahakan Cabut Embargo Militer Amerika terhadap Kopassus

23 Januari 2018

Menhan Usahakan Cabut Embargo Militer Amerika terhadap Kopassus

Menhan Ryamizard Ryacudu akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis untuk mencabut embargo itu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Desak Embargo Senjata untuk Arab Saudi

26 Februari 2016

Uni Eropa Desak Embargo Senjata untuk Arab Saudi

Parlemen Uni Eropa menyerukan embargo senjata kepada Arab Saudi atas tuduhan pelanggaran hukum internasional di Yaman.

Baca Selengkapnya

Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer  

21 Desember 2011

Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer  

Menurut Ivanov, setiap negara, termasuk negara-negara Barat, memiliki persoalan dengan isu pelanggaran hak asasi manusia dan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Kopassus Minta Obama Aktifkan Pelatihan Militer

3 Maret 2010

Kopassus Minta Obama Aktifkan Pelatihan Militer

Empat perwira Tentara Nasional Indonesia dilaporkan sedang berada di Washington untuk menegosiasikan hal itu

Baca Selengkapnya

Tahun 2008, TNI Gunakan SS2 - V4 Pindad

22 November 2006

Tahun 2008, TNI Gunakan SS2 - V4 Pindad

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta TNI untuk menggunakan senjata serbu jenis SS2 - V4 yang diproduksi oleh PT Perindustrian Angkatan Darat (PINDAD) pada tahun 2008. Hal itu ia sampaikan ketika meninjau pameran Indo Defence di Kemayoran, Rabu (22/11).

Baca Selengkapnya

TNI AU: Kerja Sama Dengan Singapura Untuk Atasi Lamanya Pengadaan

22 November 2006

TNI AU: Kerja Sama Dengan Singapura Untuk Atasi Lamanya Pengadaan

Rencana TNI Angkatan Udara memperbaiki empat buah pesawat angkut Hercules C-130 di Singapura untuk mengatasi lamanya waktu pengadaan suku cadang.

Baca Selengkapnya

TNI AL Akan Membeli Rudal Harpon

5 Desember 2005

TNI AL Akan Membeli Rudal Harpon

TNI Angkatan Laut berancana membeli peluru kendali jenis Harpon buatan Amerika Serikat. Ini bisa dilakukan setelah Amerika membuka embargo militer atas Indonesia.

Baca Selengkapnya