Tarik Pungutan, Sejumlah Sekolah di Yogyakarta Akan Disomasi  

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 15:38 WIB

Ratusan siswa SD menunggu iring-iringan rombongan Presiden SBY menuju Jogja Expo Center (JEC), kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bandung, Yogyakarta, Selasa (23/10). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah sekolah negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan telah memungut biaya di atas kewajaran. Pungutan tersebut terjadi mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. "Yang mengadu ke kami sudah puluhan. Kami bersama LBH akan mensomasi sekolah-sekolah tersebut," kata Yuliani Putri Sunardi, Sekretaris Sarang Lidi--lembaga yang peduli terhadap pendidikan--Selasa, 11 Agustus 2015.

Yuliani mengatakan, dari laporan para orang tua siswa tersebut, mereka dimintai biaya pendaftaran hingga jutaan rupiah. Biaya tersebut ada yang untuk pengembangan pembangunan sekolah, bangku, bahkan untuk renovasi toilet. Selain itu, untuk biaya seragam yang jauh lebih mahal dibanding jika siswa membeli di toko.

Ia mencontohkan, sejumlah sekolah di Bantul memungut uang seragam sebesar Rp 1,1 juta. Itu belum termasuk biaya jahitnya. Padahal, jika siswa membeli sendiri seragam di toko untuk empat setel hanya Rp 443.750.

Selain itu, siswa dikenai biaya rehab gedung sekolah, kantin, kamar mandi, taman, dan lain-lain. "Untuk uang gedung kan sudah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan BOS daerah, sekolah tidak boleh memungut biaya dari siswa," kata Yuli.

Di Sleman, ada beberapa sekolah negeri yang dilaporkan memungut biaya kepada siswa baru. "Pungutannya mulai uang gedung, uang seragam, uang les, uang buku. Anak saya beli seragam di toko, beli bedge sekolah dipersulit," kata Purnomo, koordinator Sarang Lidi Sleman.

Aditia Arief Firmanta, Kepala Divisi Ekonomi, Sosial, dan Budaya LBH Yogyakarta, mengatakan pihaknya akan mengajukan somasi kepada seluruh sekolah negeri di Yogyakarta. Somasi juga akan diajukan kepada kepala daerah dan kepala dinas pendidikan agar tegas menindak kepala sekolah yang memungut biaya yang seharusnya sudah ditanggung pemerintah.

Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Informal Bantul, Masharun Ghazali, mengklaim telah memeriksa seluruh isi rancangan penganggaran SMA dan SMK di Bantul dan tidak menemukan ada kesalahan. "Anggaran pemerintah untuk SMA dan SMK memang tidak cukup, sekolah masih butuh penarikan biaya dari wali murid dan itu dilakukan sesuai regulasi," kata Masharun pada Selasa, 11 Agustus 2015.

Dia berpendapat penarikan sumbangan kepada wali murid tidak bermasalah selama telah melalui persetujuan musyawarah di Dewan Sekolah atau Komite Sekolah. Selain itu, penarikan sumbangan itu tidak berlaku bagi siswa miskin. "Yang penting, tidak boleh ada siswa ditolak sekolah karena biaya," katanya.

Bantuan Operasional Sekolah pada 2015 untuk SD/SDLB sebesar Rp 800 ribu per siswa, SMP sebesar Rp 1 juta, dan SMA sebesar Rp 1,2 juta.

MUH SYAIFULLAH | AADI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

17 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

21 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

57 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya