RESHUFFLE KABINET: Calon Menteri Baru Tiba di Istana Negara  

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 13:03 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Calon menteri baru dalam Kabinet Kerja, yaitu Pramono Anung, Thomas Lembong, dan Darmin Nasution tiba di Istana Negara pada pukul 12.15 WIB. Namun Pram masih enggan mengakui bahwa ia telah dipilih Presiden menjadi Sekretaris Kabinet untuk menggantikan Andi Widjajanto.

"Nanti saja dilihat, tunggu saja," kata Pram saat tiba di Kompleks Istana, Rabu, 13 Agustus 2015. Mengenai perombakan kabinet, Pram mengatakan bahwa Presiden pasti memiliki pertimbangan tersendiri sehingga melakukan penyegaran. "Tentunya Presiden dengan segala pengalamannya dalam mengelola pemerintahan ini ada pertimbangannya," katanya.

Sementara itu, Darmin mengaku datang ke Istana untuk melakukan gladi resik pelantikan. "Nanti ya, mau gladi resik dulu," kata Darmin sebelum masuk ke kompleks Istana. Tom Lembong masih enggan berkomentar mengenai posisinya yang baru. "Nanti ya ada waktunya," katanya.

Baca:
RESHUFFLE KABINET: 4 Menteri Ini Dipanggil Presiden Jokowi
RESHUFFLE KABINET: Dua Orang ini Emoh Masuk Kabinet


Presiden hari ini akan merombak enam menteri di dalam jajaran Kabinet Kerja. Sumber Tempo yang mengetahui perombakan kabinet menyebut enam menteri yang akan dirombak adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Koordinator bidang Maritim Indroyono Susilo, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga masuk dalam daftar menteri yang akan dirombak.

Sebagai gantinya, Darmin Nasution akan mengisi posisi Menko Perekonomian, Rizal Ramly akan menjadi Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan akan merangkap jabatan sebagai Menkopolhukam, dan Kepala Kantor Staf Presiden Sofjan Djalil akan menggantikan Andrinof sebagai Kepala Bappenas, sementara Rachmat Gobel akan digantikan oleh Tom Lembong. Pelantikan berlangsung pukul 13.10 WIB di Istana Negara.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya