Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RESHUFFLE KABINET: 4 Menteri Ini Dipanggil Presiden Jokowi

image-gnews
Menko Perekonomian, Sofyan Djalil sebelum mengikuti rapat kabinet yang membahas tentang industri pariwisata nasional di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 24 Juni 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
Menko Perekonomian, Sofyan Djalil sebelum mengikuti rapat kabinet yang membahas tentang industri pariwisata nasional di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 24 Juni 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo pada Selasa malam, 11 Agustus ‎2015, mendadak memanggil empat menteri ke Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan yang bersifat internal tersebut tak terjadwal, apalagi Jokowi baru saja memimpin beberapa rapat di Istana Bogor. 

Tak biasanya Jokowi melakukan rapat mendadak dan harus berpindah tempat. Biasanya, jika memilih menggelar rapat di Bogor sejak pagi, beberapa agenda lanjutan juga akan berlangsung di sana.

Simak: Thomas Lembong, Sosok Menteri Perdagangan yang Baru

Empat menteri yang dipanggil Jokowi antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Eddy Purdjiatno‎, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, serta Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago. Tedjo dan Gobel datang terlebih dahulu sekitar pukul 19.00 WIB. 

"Membahas tentang pidato kenegaraan 14 Agustus mendatang," kata Tedjo, Selasa, 11 Agustus 2015, sebelum memasuki Kompleks Istana Negara, Jakarta. Berselang sekitar setengah jam, giliran Andrinof dan ‎Sofyan yang datang. Keduanya pun langsung masuk ke komplek Istana. 

Berita Reshuffle Kabinet Jokowi

RESHUFFLE KABINET: Foto Andi Dipajang di Dinding Eks Seskab
Reshuffle Kabinet, Ruangan Menteri Tedjo Kosong Sejak Malam


Sekitar pukul 20.15 WIB, para menteri mulai bergantian keluar. Yang pertama keluar adalah Menteri Tedjo, disusul oleh Andrinof. Namun Andrinof memilih buru-buru meninggalkan kerumunan wartawan. ‎"Tak terlalu penting, nanti tanya Pak Sofyan saja," kata Andrinof. Selain Jokowi dan keempat menteri tersebut, dalam pertemuan itu, menurut Andrinof, juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Saat ditanya adanya pembahasan rombak kabinet malam itu, Andrinof tak menjawab. "Sudah ya," katanya sambil menutup pintu mobilnya.

Baca Juga: Evan Dimas ke Spanyol, Begini Perjuangan yang Harus Ditembus

Tak jauh berbeda, Gobel pun tak banyak menjawab pertanyaan wartawan. Dari pintu keluar Istana menuju mobilnya, dia lebih memilih untuk menelepon. Mendekati posisi mobilnya, Gobel baru mempersilakan para awak media mengajukan pertanyaan. Menurut dia, pertemuan itu hanya membahas mengenai solusi mengatasi kelangkaan daging sapi. "Kami akan memberikan izin impor untuk Bulog."

Adapun Sofyan yang keluar paling akhir lebih banyak berbicara. "Tentang kebijakan pengendalian harga daging sapi, baik jangka pendek maupun jangka menengah," kata dia. ‎Namun dia menyangkal pertemuan dengan Jokowi membahas tentang rombak kabinet. Sama seperti jawaban Gobel, Sofyan juga berkilah bahwa pertemuan itu tak membahas reshuffle.‎ "Itu tanya Presiden, dong," kata dia. ‎Menurut Sofyan, dalam rapat tersebut hadir juga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Baca pula: Hayriantira XL Tewas: Polisi Penasaran,Andi Dites Kebohongan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wacana rombak kabinet memang kembali mengemuka beberapa hari terakhir. Sejumlah sumber di Istana menyebut reshuffle kabinet akan diumumkan Presiden Jokowi hari ini.

Salah satuny adalah Sekretariat Nasional Jokowi. Kelompok relawan pendukung Jokowi itu mendatangi kantor Dewan Pertimbangan Presiden di kantornya pada Rabu, 5 Agustus 2015. Tujuan kedatangan mereka adalah menyampaikan masukan atas kinerja Kabinet Kerja.

Salah satu hal yang perlu dievaluasi, menurut mereka, adalah kinerja kementerian bidang perekonomian. Seknas Jokowi menilai kondisi perekonomian Indonesia saat ini tak sesuai dengan visi Nawacita Jokowi, sehingga menteri-menteri di bidang tersebut perlu diganti.

Dua menteri yang harus diganti adalah Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. 

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita Menteri Baru Jokowi:

RESHUFFLE KABINET: Menteri Darmin Nasution, Ekonom Birokrat Sarat Pengalaman

RESHUFFLE KABINET: Detik-detik Menteri Rizal Ramli Ketemu Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

1 jam lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

2 jam lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

3 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

3 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

4 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

10 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

11 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

14 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

14 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.