Presiden Joko Widodo memberikan hormat saat melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan Republik Indonesia periode 2015-2019 di Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Agustus 2015. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 9 anggota Komisi Kejaksaan periode 2015-2019 dari unsur masyarakat dan pemerintah di Istana Negara. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Aunur Rofiq membenarkan adanya perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja di pemerintaha Presiden Joko Widodo yang bakal diumumkan siang ini. Menurut dia, dalam pertemuan Koalisi Indonesia Hebat pada 6 Agustus 2015, pembicaraan mengarah ke kemungkinan mengajak partai lain di luar koalisi untuk bergabung dalam pemerintahan.
Aunur membenarkan Partai Amanat Nasional bakal mendapat satu kursi menteri. "Kemungkinannya begitu. Tapi kita tunggu saja pengumuman," kata dia melalui pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 12 Agustus 2015. Namun Aunur tak memberitahu siapa nama kader PAN yang bakal mendapat posisi menteri.
Dalam pertemuan dengan partai koalisi, kata Aunur, Presiden Joko Widodo sempat mengungkapkan niatnya untuk memperbaiki kinerja kementerian. "Kami tentu mendukung," kata Aunur.
Kabar PAN bakal bergabung dalam KIH berembus sejak dua bulan lalu. Saat itu Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah menyarankan Jokowi mempertimbangkan mengajak partai lain untuk memperkuat posisinya di DPR. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menanggapi dengan netral ajakan itu. "Kalau diajak bergabung, tapi tawaran itu belum ada," kata dia beberapa waktu lalu.
Sejumlah menteri dikabarkan bakal dirombak ulang posisinya di Kabinet Kerja. Kepala Staf Presiden Luhut Binsar Panjaitan kemungkinan bakal merangkap jabatan menjadi Menko Polhukam. Pengumuman sekaligus pelantikan menteri baru bakal dilaksankan siang nanti pukul 13.00 WIB.