Peraih Suara Tertinggi Sidang Tanwir Berasal dari Sumatera Barat

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 2 Agustus 2015 14:51 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyapa warga saat mengikuti karnaval di kawasan Pantai Losari Makassar, 1 Agustus 2015. Karnaval ini diikuti ribuan peserta dari sejumlah organisasi sayap Muhammadiah. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Perwakilan pimpinan wilayah dari seluruh provinsi Indonesia sudah menetapkan 39 calon tetap pengurus pusat Muhammadiyah melalui sidang tanwir (pramuktamar) Muhammadiyah di Makassar, Ahad, 2 Agustus 2015. Di antara calon tetap yang akan bersaing menjadi 13 formatur periode 2015-2020 itu, ada sejumlah tokoh yang berasal dari Sumatera Barat.

"Ada beberapa putra daerah Sumatera Barat yang masuk dalam 39 calon tetap tersebut," ujar Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Nurman Agus, Ahad, 2 Agustus 2015.

Calon yang berasal dari Sumatera Barat itu di antaranya Anwar Abbas. Pria kelahiran Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, itu mendapatkan suara tertinggi dalam sidang tanwir, yakni 151 suara.

Yang kedua adalah Yunahar Ilyas, 59 tahun. Guru besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia pernah menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam sidang tanwir, Yunahar mendapatkan 149 suara.

Kemudian Goodwil Zubir. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu berasal dari Padang, Sumatera Barat. Pria 53 tahun itu pernah Sekretaris PP Muhammadiyah dan Ketua PP Muhammadiyah. Alumnus Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang in mendapatkan 120 suara. "Lalu ada juga ada Yusuf Syafruddin Anhar yang masuk 39 calon tetap tersebut," ucapnya.

Nurman menuturkan peserta Muktamar akan memilih 13 dari 39 orang calon sebagai pimpinan. Mereka yang akan menjadi formatur untuk memilih Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.

Menurut dia, 39 calon tersebut sudah memenuhi semua kriteria. Namun, bagi Nurman, yang terpenting adalah ketua umum terpilih memiliki high ideologi dan high politik. "Itu tak bisa dipisahkan," katanya.

Sebelumnya, penetapan daftar calon tetap dibacakan Ketua Panitia Pemilihan sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, dalam sidang pleno sekitar pukul 10.00 Wita. Pembacaan dilakukan di hadapan pimpinan sidang tanwir yang diketuai Haedar Nashir dan dihadiri 200 lebih peserta. Adapun pemungutan suara dilakukan Sabtu siang kemarin dan dilanjutkan penghitungan suara secara tertutup pada malam hari. "Hasil penghitungan suara menjadi keputusan yang diterima oleh semua peserta tanwir," ujar Dahlan Rais di sela sidang pleno, Ahad, 2 Agustus 2015.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

14 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

20 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

22 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya