500 Peserta Buka Bersama Presiden Tak Kebagian Makan

Reporter

Editor

Senin, 31 Oktober 2005 22:14 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, silaturahmi dan berbuka puasa berasa di Masjid Raya Attaqwa Mataram, Senin (31/10). Hadir sekitar 2.000 orang jamaah dan undangan. Selesai salat Maghrib dilanjutkan makan bersama kemasan kotakan. Ternyata, sedikitnya 500-an warga undangan tidak kebagian makanan kotakan. Mereka saling menoleh ke belakang kanan ke arah pintu menunggu pembagian dari panitia yang bertugas, tetapi tidak kunjung datang. Di Baris 10 bagian tengah, hanya sekitar lima orang yang kebagian.Karena tidak mendapatkan bagian, satu persatu jamaah dewasa yang selesai shalat Maghrib mundur ke belakang. Seorang pria yang menjadi salah satu petugas tanpa ditanya mengatakan sudah tidak ada lagi kotakan yang tersisa. "Sudah habis,"katanya singkat. Maka yang tidak kebagian jadi salah tingkah. Langsung menuju pintu ke luar bagian timur masjid tersebut. Sedangkan anak-anak yang berkelompok tersendiri terlihat menikmati makan terlebih dahulu.Agaknya, jatah makanan kotakan yang disediakan berbeda jumlahnya dengan kotakan untuk berbuka berisi segelas air putih kotakan dan segelas kolak ditambah kurma dan sebiji kue basah. Tidak ada masalah, semuanya terlihat mendapatkannya, termasuk yang terlambat datang pun diberikan bagiannya.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sewaktu berbicara di depan jamaah mengemukakan tiga hal. Pertama, mengajak dan berharap semuanya tidak putus asa ketika menghadapi ujian hidup, tidak mengeluh dan saling salah menyalahkan. "Ambil hikmahnya, bersatu di jalan Allah untuk melakukan perbaikan,"ujarnya. Supriyantho Khafid

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

12 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

15 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

15 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

18 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

25 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

29 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

32 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

47 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

47 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya