TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan putusan sengketa Partai Golkar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara tak mempengaruhi sikap lembaganya. Menurut dia, selama belum ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, kedua kepengurusan di partai sengketa tetap harus mengajukan pasangan calon yang sama dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015.
"PKPU tidak akan berubah. Sampai saat ini, untuk mengajukan pencalonan mesti ada satu pasangan calon yang sama dari kedua kepengurusan," kata Husni di kantornya, Jumat, 24 Juli 2015.
Sikap KPU, kata Husni, tidak akan berubah walaupun putusan pengadilan pagi tadi bersifat serta merta. Musababnya, putusan jenis itu tak diatur dalam Pasal 36 PKPU Nomor 12 Tahun 2015.
Mengenai pengajuan calon kepala daerah dari partai sengketa, selama belum ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, Husni kembali merujuk Pasal 36 Ayat 8 PKPU Nomor 12. KPU menolak pendaftaran pasangan calon bila kedua kepengurusan mengajukan nama yang berbeda atau bergabung dalam koalisi yang berbeda.
Hari ini, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memenangkan gugatan kubu Aburizal Bakrie dalam sengketa kepengurusan Partai Golkar. Hakim menyatakan pelaksanaan Musyawarah Nasional ke IX di Ancol yang menghasilkan ketua umum Agung Laksono sebagai perbuatan melanggar hukum.
Dalam pertimbangannya, Majelis Hakim yang diketuai Lilik Mulyadi mengatakan Musyawarah Nasional di Bali pada 30 November 2014 telah memenuhi ketentuan hukum yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai.
Selain itu, rapat pleno pada 25 November 2014 yang diambil alih oleh Agung Laksono dinyatakan tidak sah. Kemudian, penyelenggaraan Munas Ancol tanpa diikuti prosedur yang sesuai dengan aturan partai.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
6 Maret 2024
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaJejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun
5 Agustus 2023
Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh
31 Juli 2023
Kader Partai Golkar ada yang mengusulkan munaslub Golkar menjelang Pemilu 2024, apakah upaya mendongkel Airlangga Hartarto? Ini pro-kontra para tokoh.
Baca SelengkapnyaKlaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub
30 Juli 2023
Hetifah mengingatkan seluruh anggota Golkar agar mengabaikan isu adanya Munaslub yang menurut dia sengaja dimunculkan oleh kelompok tertentu.
Baca SelengkapnyaPro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto
27 Juli 2023
Wacana Munaslub Golkar untuk melengserkan Ketum Airlangga Hartarto menuai pro-kontra dari kalangan politikus Golkar.
Baca SelengkapnyaSoal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu
26 Juli 2023
Melki Laka Lena menyebut gonjang ganjing Partai Golkar merupakan hal yang biasa terutama menjelang penentuan capres dan cawapres.
Baca Selengkapnya