Menag Perintahkan J ajarannya Menangani Kerusuhan Tolikara
Editor
Natalia Santi
Jumat, 17 Juli 2015 22:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah memerintahkan jajarannya untuk menangani kasus Tolikara. Dia berharap kasus Tolikara bisa diusut tuntas agar tidak menjadi preseden.
Pernyataan Lukman disampaikan lewat akun Twitter-nya yang diunggah Jumat, 17 Juli 2015 malam.
Lewat cuitannya, @lukmansaifuddin, menulis, "Saya berharap kasus Tolikara, Papua, bisa diusut tuntas dan diproses hukum agar tak menjadi preseden di kemudian hari."
Cuitan ini dikirim pada Jumat 17 Juli 2015 pukul 18.11. Cuitan ini diretweet sebanyak 207 kali dan menorehkan 14 kali favorit.
Beragam komentar bermunculan, sebagian besar mengkritik kata berharap karena dinilai tak tegas. Seperti akun @Mull_ID yang menulis, "Kalau cuma berharap ya nggak ada hasilnya pak." Akun lainnya, @rhidaySecrew_17, menulis hal serupa, "berharap? seharusnya 'saya yakin' begitu pak biar lebih greget."
Pada Jumat pagi, sekitar pukul 08.00 WIT, enam rumah, 11 kios dan sebuah mushola dibakar sekelompok warga di Karubaga, ibukota Kabupaten Tolikara, Papua. Akibatnya, ibadah salat Ied di daerah itu batal dilaksanakan.
Wilpret, 36 tahun, salah satu warga setempat mengatakan, tak lama setelah kejadian pembakaran, Bupati Tolikara Usman Wanimbo bersama Ketua DPRD setempat menghimbau warganya agar menghentikan aksinya dan tak lakukan tindak kekerasan.
"Mereka sebelumnya melakukan pelemparan batu ke arah mushola dan berteriak jangan ada ibadah di Tolikara. Aparat gabungan TNI/Polri sudah mengamankan lokasi kejadian. Hingga kini motifnya masih kami selidiki. Situasi di Karubaga saat ini aman dan kondusif," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Rudolf Patrige.
Menag Lukman Hakim Saifuddin juga meminta Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Kemenag Papua agar segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan masalah ini. “Saya telah instruksikan Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Kemenag Papua untuk mencaritahu duduk masalah dan menangani masalah tersebut,” kata Menag dalam rilis yang juga dicuit lewat akunnya.
Kepada Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Papua, Menag meminta agar segera melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di sana untuk mengurai masalah yang sebenarnya. “Saya minta agar dilakukan pendekatan yang melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di sana,” kata dia.
“Saya pun berharap pihak berwajib mampu membawa kasus tersebut ke proses hukum, agar kasus sengketa tersebut tak menjadi preseden di kemudian hari,” tambahnya.
DINI PRAMITA