Pengurus Partai Idaman: Baru Rhoma Irama dan Sekjen  

Reporter

Minggu, 12 Juli 2015 05:44 WIB

Raja dangdut, Rhoma Irama didampingi pengurus menandatangani akta pendirian Partai Idaman (Islam Damai Aman) di Jakarta, 11 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama, sebagai partai baru, pihaknya belum memiliki pengurus lengkap. "Baru ketua umum dan sekretaris jenderal saja," katanya saat diminta wartawan memperkenalkan jajarannya di Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2015.

Sekretaris Jenderal partai bernuansa hijau itu adalah Abdul Rahman Tarjo. Abdul sama seperti Rhoma yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan partai. "Saya sebelumnya wakil ketua Partai Bulan Bintang," kata Abdul yang baru mengundurkan diri secara tidak resmi di partai sebelumnya.

Menurut Rhoma, sebagai mantan politikus Partai Persatuan Pembangunan, tidak masalah membuat partai baru bernuansa Islam lagi. Kecewa terhadap partai terdahulu juga bukan alasannya membuat partai baru. "Saya tidak pernah kecewa terhadap Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, ataupun Partai Bulan Bintang. Saya merasa sudah memberi kontribusi kepada negara ini bersama partai itu," katanya.

Ia berharap, partainya yang baru akan dideklarasikan secara resmi pada 17 Agustus mendatang ini akan membangun persatuan Indonesia. "Menuju Pembangunan Indonesia," kata Rhoma.

Menurut Rhoma, pihaknya sudah meminta akta notaris dalam rangka proses peresmian partainya. Rilis singkat partai ini dihadiri sekitar seratus orang. Berbeda dengan sang Ketua Umum, para hadirin mengenakan pakaian muslim lengkap dengan hijab bagi para muslimah dan baju koko bagi para pria. Acara yang dibarengi dengan kegiatan berbuka puasa ini dimulai sekitar pukul 16.30 di Rumah Makan Raden Bahari, Mampang Prapatan.

Beberapa kali Rhoma meneriakan yel-yel partai barunya. Saat raja dangdut ini berteriak 'Idaman', para undangan akan menyambut dengan seruan 'Love Indonesia'. Saat diteriakkan 'Islam'. Para hadirin akan berseru 'Damai Aman'.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

20 hari lalu

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

Lagu-lagu lebaran identik dengan hari kemenangan, berikut deretan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

39 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

41 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

42 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

43 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya